Kutai Timur

GPN Nasdem Bawaslu Kutim Kecurangan Pemilu 2024 Pemilu 2024 Pemilu 2024 Curang 

Didemo GPN Nasdem, Bawaslu Kutim Mengaku Ada Perbedaan Data



SELASAR.CO, Sangatta - Ratusan massa dari Garda Pemuda Nasdem (GPN) Kutai Timur (Kutim) pada Jumat (1/3/2024) menggelar aksi damai di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk menuntut Bawaslu Kutim mengusut tuntas terkait dugaan pelanggaran Rekapitulasi di tingkat PPK Sangatta Utata dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam aksi tersebut ratusan massa aksi menyampaikan orasi dan menampilkan berbagai selebaran dan spanduk yang bertuliskan seperti “Ini suara rakyat, bukan pertandingan futsal yang bisa distel. 1+1+3+5+6 = 819".

Dalam orasi tersebut, massa aksi menyampaikan beberapa poin tuntutan kepada Bawaslu Kutim.

Seperti minta Bawaslu merekomendasikan kepada KPU Kutim untuk membuka C1 hasil pleno per TPS yang diduga keras terjadi pengelembungan suara untuk dicocokkan atau dikroscek kebenarannya. Serta memberikan data pembanding baik dari Bawaslu maupun data dari Panwascam.

Kemudian meminta Bawaslu menindak lanjuti kerana hukum pidana melalui Gakumdu bagi PPK/PPS yang terlibat dan terbukti melakukan penggelembungan suara yang menguntungkan salah satu partai dan merugikan beberapa partai politik/pemalsuan data negara dalam rekapitulasi Kecamatan Sangatta Utara.

Dalam kesempatan itu, Koordinator aksi Ibnu Yusmara mengatakan merupakan bentuk ekspresi masyarakat dalam menyuarakan keadilan dan transparansi dalam proses pemilihan umum.

“Dengan adanya aksi ini, diharapkan pihak berwenang bisa segera mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan dugaan pelanggaran yang terjadi,” terangnya

Sementara itu, usai menemui perwakilan massa aksi, Ketua Bawaslu Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Aswadi, menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan saran perbaikan terkait masalah rekapitulasi suara yang terjadi di Kecamatan Sangatta Utara.

“Suratnya sudah kami sampaikan, saran perbaikannya berisi rekomendasi di bawahnya, ada pun poin-poin rekomendasinya kita perbaiki, termasuk misalnya kalau ada selisih, kita akan perbaiki,” terangnya

Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan dan Garda Pemuda NasDem atas respons yang diberikan. Ia berharap bahwa perbaikan dapat dilakukan dalam rapat pleno di kabupaten.

Tak hanya itu, pihaknya juga memberi saran perbaikan terkait perbedaan selisih data antara rekapan PPK dan NasDem. Hal ini, kata dia, penting untuk dipertimbangkan dalam rapat pleno.

“Kenapa kami lambat bergabung dengan kawan-kawan karena memang kami sementara rapat bersama dengan kejaksaan untuk membahas laporan teman-teman NasDem,” terangnya

“Artinya proses pelaporan (hukum) sudah berjalan. Kami tadi pagi juga telah meminta saran perbaikan kepada KPU Kutim terkait dengan TPS-TPS mana yang dicurigai,” katanya.

Menurut Aswadi, dari hasil pencermatan yang dilakukan, Bawaslu menemukan adanya dugaan perbedaan data. Karena itu Bawaslu memohon kepada semua pihak yang hadir dalam rapat pleno nantinya untuk membandingkan data yang paling akurat.

“Dari hasil pencermatan kami, kami memang menemukan adanya perbedaan. Kami memohon kepada seluruh masyarakat Kutai Timur untuk mengawal persoalan ini. Kawal persoalan ini dan mana data yang betul,” pinta Aswadi.

“Untuk menjaga seluruh kondisifitas di Kutim, kita harap semuanya mampu bekerja sama. Pada prinsipnya semua tuntutan seluruhnya kami pelajari secara benar. Sekali lagi saya katakan, bahwa rekap PPL Sangatta Utara ada perbedaan selisih dengan hasil yang kami punya,” tutupnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya