Kutai Timur

Infrastruktur Kutim  Air Bersih  Abdi Firdaus  DPRD Kutim 

Infrastruktur Kutim Masih Kurang Memenuhi Kebutuhan Masyarakat, Terutama Air Bersih



SELASAR.CO, Sangatta - Meskipun anggaran infrastruktur di Kutai Timur (Kutim) tahun lalu terbilang besar, dengan nilai sekitar Rp 3 triliun, namun hal tersebut belum mampu menyelesaikan seluruh kebutuhan infrastruktur masyarakat. Hal ini berdasarkan hasil reses yang dilakukan oleh Abdi Firdaus, anggota DPRD Kutim, pada minggu ke-III April 2024.

Dalam reses di Kecamatan Teluk Pandan dan Bengalon, Abdi Firdaus menemukan bahwa masyarakat masih sangat membutuhkan infrastruktur, terutama air bersih. "Ternyata di kedua kecamatan ini, infrastruktur masih sangat kurang. Makanya banyak sekali usulan masyarakat yang kami terima," kata Abdi Firdaus.

Meskipun pembangunan infrastruktur tahun lalu cukup banyak, dengan total APBD Kutim mencapai sekitar Rp9 triliun, namun hal itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti jalan lingkungan dan air bersih.

"Yang paling utama itu infrastruktur air bersih Teluk Pandan dan Bengalon," tegas Abdi Firdaus.

Di Teluk Pandan, dari enam desa, hanya Desa Teluk Pandan yang mendapatkan pasokan air bersih. Lima desa lainnya masih belum. Oleh karena itu, masyarakat mengusulkan agar dibuatkan sumur bor untuk mendapatkan air bersih.

Usulan serupa juga disampaikan masyarakat di Kecamatan Bengalon. Meskipun di kota kecamatan sudah ada jaringan air bersih, masih banyak desa yang belum memiliki akses air bersih. Masyarakat mengusulkan penambahan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya