Kutai Kartanegara
DPRD Kukar Raja Ampat Potensi Wisata Daerah 
DPRD Kukar Kunjungi Raja Ampat, Bahas Soal Potensi Wisata Daerah
SELASAR.CO, Tenggarong - Baru-baru ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) telah melalukan studi banding ke Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Studi banding tersebut dilakukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Kukar Raja Ampat.
Rombongan DPRD Kukar yang berangkat melakukan studi banding dipimpin oleh Wakil Ketua I, Alif Turiadi yang diikuti sejumlah anggota dewan lainnya. Yakni, Hamdan, Sugeng Hariyadi, Ahmad Yani, Junadi, Salehuddin, Agustinus, Sudarsono, Jumiati, Ahmad Zulfiansyah dan diiringi staf Sekretariat DPRD Kukar.
Kedatangan DPRD Kukar pun disambut baik oleh Sekretariat Kabupaten (Sekkab) Raja Ampat, Ferdinand Rumsowek dan jajaran pejabat lainnya di lingkungan Pemkan Raja Ampat. Semantara di legisletif, rombongan DPRD Kukar disambut oleh Komisi II DPRD Raja Ampat.
Salah satu anggota DPRD Kukar yang turut berangkat melakukan studi banding di Raja Ampat, Salehuddin, mengatakan, kedatangan rombongan DPRD Kukar ke Raja Ampat berkaitan dengan potensi wisata. Bahkan, banyak pengetahuan dan pengalaman yang dipetik dari kunjungan tersebut, termasuk tentang pengelolaan wisata yang memiliki potensi terhadap ekonomi.
Berita Terkait
"Banyak hal yang dijadikan untuk sharing pemikiran-pemikiran dalam kerja sama antar daerah, termasuk sektor wisata," ujar Salehuddin.
Disana, rombongan DPRD Kukar juga sempat mendatangi salah satu objek wisata andalan di Raja Ampat, yaitu wisata bawah laut yang memang memberikan daya tarik bagi wisatawan.
Kabupaten Raja Ampat memiliki ratusan pulau, ada yang berpenghuni dan juga ada yang tidak berpenghuni. Kabupaten ini memang terkenal akan keindahan daerahnya yang sangat memanjakan mata dengan suasana keindahan alamnya.
"Kabupaten ini memiliki 610 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat. Diantaranya, Pulau Misool, Sulawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar," sebutnya.
"Dari seluruh pulau, hanya 35 pulau yang berpenghuni. Sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama (pulau)," pungkasnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan