Ragam
DPPKB Samarinda  Cegah Stunting  Satgas Stunting 
Pemberdayaan Masyarakat Jadi Kunci DPPKB Samarinda dalam Pencegahan Stunting
SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu kunci utama dalam pencegahan stunting di kota tersebut. Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan keluarga, upaya ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting.
Sekretaris DPPKB Samarinda, Veronika Hinum, menyebut bahwa pemberdayaan ini harus mencakup peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, gizi, dan sanitasi yang berkualitas di setiap desa. "Keluarga harus menyadari pentingnya pencegahan stunting dan mengadopsi pola makan yang sehat dan bergizi untuk anak-anak mereka," ujarnya.
Selain itu, Veronika menekankan pentingnya masyarakat mengakses layanan kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan stunting, seperti imunisasi, pemberian ASI eksklusif, serta makanan pendamping ASI (MP-ASI). Tenaga kesehatan juga memiliki peran vital dalam memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan pelatihan tentang gizi seimbang dan pola makan sehat.
DPPKB Samarinda juga tengah melaksanakan berbagai program untuk menurunkan angka stunting yang saat ini berada di angka 25,3%. Salah satunya adalah program "Ayo Etam Berbagi Tigu," yang menyalurkan bantuan telur sehat untuk keluarga dan anak-anak yang berpotensi mengalami stunting.
Berita Terkait
Dengan langkah-langkah inovatif ini, DPPKB Samarinda berharap dapat terus menurunkan angka stunting dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan