Ragam

Isran Noor  Membaca Surah Yasin  Membaca Yasin Guru Meninggal  Guru Sekolah Meninggal 

Di Perjalanan Dengar Kabar Penemuan Mayat Seorang Guru, Isran Bertakziah dan Pimpin Baca Yasin



SELASAR.CO, Samarinda - Ruas jalan dari beton itu sudah hampir penuh sesak dengan kendaraan roda dua yang diparkirkan di kanan dan kiri bahunya. Puluhan orang terlihat berkumpul di pekarangan sebuah rumah kayu di RT 04, Dusun Tambah Rejo, Desa Kota Bangun I, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar). 

Mereka berkumpul di depan rumah sederhana beratap seng itu, usai mendengar kabar seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah di desa mereka ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya seorang diri. 

Kabar itu pun cepat menyebar, hingga tak sengaja sampai ke telinga Isran Noor yang saat itu usai berkampanye di Desa Kota Bangun III. Mendengar kabar itu, Isran bergegas mendatangi rumah tersebut. Disana ia bertemu dengan salah satu rekan almarhumah yang juga seorang guru di sekolah yang sama, yaitu Boinem. 

Wajah syok dan mata yang sembab tergambar jelas di wajah wanita paruh baya ini. Dengan suara bergetar, ia pun bekisah awal mula menemukan rekan kerjanya itu tak bernyawa di rumahnya. Saat itu belum ada yang berani memindahkan jenazah almarhumah, karena menunggu pihak kepolisian tiba. 

“Dari tadi malam, jendelanya almarhumah ini terbuka, motornya terlihat, tetapi tidak ada jawaban saat dipanggil oleh tetangga yang lewat. Lalu saya dihubungi tetangga almarhumah, karena tahu saya rekan kerjanya. Saya pun minta suami saya untuk cek ke rumah almarhumah,” tuturnya kepada Isran Noor. 

Melanjutkan ceritanya, Boinem kemudian menyebut bahwa setiba suaminya di lokasi rumah almarhumah, tercium bau tak sedap dari dalam rumah. 

“Waktu itu masih kami kira kucing atau sesuatu di dalam rumah. Jadi akhirnya dicek lewat jendela yang tidak terkunci dan ditemukan almarhumah sudah dalam kondisi meninggal dunia dalam posisi di depan laptop,” tambahnya. 

Merespons cerita tersebut, Isran Noor kemudian mempertanyakan perihal keluarga dari almarhumah saat ini. “Kalau posisinya keluarga dimana sekarang?" tanya Isran. 

Boinem kemudian menjawab, “Almarhumah tinggal seorang diri di rumah itu, sementara keluarganya semua berada di Tenggarong. Kalau suaminya saya kurang tahu, namun saya dengar ada di Kutai Timur (Kutim),” jawabnya. 

Dirinya kemudian menyampaikan bahwa memang sejak Kamis, 3 Oktober 2024 lalu, almarhumah telah mengajukan izin tidak mengajar ke sekolah untuk mengerjakan tugas Balai Guru Penggerak (BPG). 

“Beliau guru SMK Negeri 1 Kota Bangun, terakhir izin pada hari Kamis untuk mengerjakan tugas PPG,” tambahnya. 

Usai mendengar cerita lengkap kejadiannya, Isran pun spontan memimpin membacakan surah Yasin yang diniatkan untuk almarhumah. “Kita doakan semoga husnul khotimah dan dilipatgandakan pahalanya. Beliau sangat berjasa dalam mencerdaskan anak bangsa,” kata Isran.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya