Utama

Program MBG  Program Makan Bergizi Gratis  MGB di Samarinda  Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda  Makan Bergizi Gratis di Samarinda  Makan Bergizi Gratis 

Mengintip Kondisi Salahsatu Dapur Umum Makan Bergizi Gratis di Samarinda



SELASAR.CO, Samarinda - Siang itu suasana nampak lengang di sebuah rumah semi permanen bercat abu-abu. Hanya nampak seorang pekerja konstruksi yang terlihat keluar masuk rumah yang beralamat di Jalan P Antasari, RT 04, Gg Keluarga, Nomor 10, Kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu. Di area pagar rumah juga terpasang spanduk yang melarang aktivitas pengambilan gambar di area tersebut.

“Dilarang mengambil dokumentasi apapun tanpa seizin BGN (Badan Gizi Nasional) atau CV Ratna Akbar,” tegas isi spanduk tersebut.

Rumah ini diketahui akan menjadi salah satu dapur umum tempat memasak, yang akan menyuplai makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicetuskan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dari informasi yang diterima Selasar dari pekerja, rumah ini telah selesai menjalani proses renovasi sejak 4 hari lalu atau sejak Minggu, 12 Januari 2024 lalu.

“Sudah selesai, tinggal yang buat-buat aliran drainase,” jawab salah satu pekerja yang ditemui Selasar, pada hari ini, Kamis (16/1/2025).

Media ini lalu menemui Ketua RT 04 Kelurahan Air Putih, Sopian, untuk menanyakan informasi lebih lanjut terkait pembangunan dapur ini. Sopian pun membenarkan adanya rencana pembangunan dapur di wilayahnya. Namun, hingga saat ini, pemilik bangunan belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai perkembangan proyek tersebut.

"Dulu itu rumah tinggal, kemudian dibeli untuk digunakan sebagai usaha catering. Tapi kemudian usaha tersebut pindah. Baru-baru ini ada aktivitas renovasi, tapi belum ada kejelasan kapan akan beroperasi," ujarnya.

Diakuinya dirinya menyambut baik adanya program MBG, namun mereka juga menyampaikan kehati-hatian terkait potensi bahaya yang bisa timbul dari keberadaan dapur umum skala besar di kawasan padat penduduk.

"Kalau datang ke kami, pasti kami ingatkan untuk keamanan, termasuk juga potensi limbahnya," tegasnya.

Terkait aktifnya usaha katering di wilayahnya, dirinya berharap turut memberikan dampak bagi warga sekitar. Misalnya membuka lapangan pekerjaan bagi warga khususnya di dekat area dapur tersebut. “Agar bisa meningkatkan ekonomi warga,” pungkasnya.

Sebagai informasi, program MBG ini dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan TNI, tetapi hingga saat ini belum ada titik kantor untuk koordinasi program tersebut. Sementara itu, sebanyak delapan sekolah diproyeksi akan menjadi lokasi uji coba program tersebut, antara lain TK Islam Bunayya, TK Salsabila, SDN 004 Samarinda Utara, SDN 003 Samarinda Utara, SMPN 29 Samarinda, SMKN 16 Samarinda, MTs Darussalam, dan Pesantren Darul Falah. Dan hingga kini belum ada kejelasan kapan akan dimulai, setelah sebelumnya ujicoba yang dijadwalkan Senin (13/1) ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya