Utama

badan gizi nasional makan bergizi gratis samarinda  mbg samarinda  dapur mbg samarinda dapur makan bergizi gratisan samarinda 

Mitra Penyedia Makan Bergizi Gratis di Samarinda Angkat Bicara



SELASAR.CO, Samarinda — Sempat terkesan tertutup hingga memasang spanduk larangan dokumentasi di depan rumah produksinya, penanggung jawab CV Ratna Akbar, salah satu mitra dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Samarinda, akhirnya angkat bicara.

CV Ratna Akbar melalui Penanggung Jawab Dapurnya, Akbar, menyampaikan kesiapan mereka sebagai mitra dalam penyediaan program MBG di Samarinda.
Dirinya menuturkan bahwa penunjukan sebagai salah satu mitra program MBG ini bermula pada Oktober 2024 ketika Yayasan Welas Asih, yang telah disetujui oleh Badan Bergizi Nasional (BGN), mencari mitra di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Samarinda.

"Sistem perekrutan ini melalui yayasan. Jadi, yayasan yang sudah disetujui oleh BGN mencari mitra di masing-masing daerah. Kami sudah memiliki kapasitas, mungkin juga dilihat dari trafik Google dan lain sebagainya sehingga mereka tertarik dengan kami. Saat ini kami dinaungi oleh Yayasan Welas Asih yang berdomisili di Malang,” ujarnya pada hari ini, Jumat (17/1/2025).

Yayasan Welas Asih melakukan ekspansi ke Samarinda dan menjalin komunikasi dengan beberapa katering lokal. "Alhamdulillah, kami disetujui untuk menjalin kerja sama di program ini," tambah Akbar.

Saat ini, CV Ratna Akbar tengah melakukan pematangan dapur dan tim. "Standarisasinya cukup tinggi. Awalnya kami bergerak dari UKM, jadi kami memanfaatkan rumah yang dahulu kita gunakan untuk produksi, sekarang kami fokuskan menjadi tempat produksi saja " jelasnya. "Kami tinggal melakukan finishing, karena alat-alat dan bahan sudah siap. Minggu depan, tinggal pematangan tim dan pelatihan bagaimana penyajian yang berstandar sesuai dengan arahan BGN,” tambah Akbar.

Standarisasi produksi akan dibantu oleh ahli gizi dan koki profesional. "Yang akan melakukan standarisasi produksi kami nanti akan ada ahli gizi, kemudian dari dapur juga ada koki," kata Akbar.

Komitmen untuk memberdayakan warga sekitar juga menjadi fokus CV Ratna Akbar. Anak-anak muda akan prioritaskan, namun tak menutup kemungkinan ibu-ibu dan bapak-bapak yang ingin bergabung akan dipekerjakan. Hingga saat ini, sudah ada 21 orang pekerja yang kami rekrut di Jalan Pangeran Antasari ini, mengingat domisili yang juga beralamat di Jalan P Antasari, RT 04, Gg Keluarga, Nomor 10, Kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu.

"Mereka akan mengisi beberapa tugas mulai dari driver, tukang masak, pengemasan, pencucian—semua adalah warga sekitar. Hal ini guna mempercepat mobilisasi pekerja saat berangkat dan pulang kerja,” ungkapnya.

Menurut Akbar, sesuai dengan ketentuan BGN, dapur minimal mampu memproduksi 3.000 hingga 3.500 porsi. "Sekarang kita diminta untuk produksi di angka 3.051 porsi per harinya. Rencananya, kami akan meng-cover enam sekolah di wilayah Kecamatan Samarinda Ulu dan sekitar Sungai Kunjang," jelasnya.

Terkait pelaksanaan program, Akbar menyebut adanya beberapa kendala administrasi. "Dari BGN sebenarnya dapur-dapur ingin berjalan secepat mungkin. Tetapi kendala kita ini di yayasan, masalah administrasi dan sebagainya. Jadi serentak bisa jadi di tanggal 3 Februari mendatang. Untuk simulasi-simulasi sudah bisa jalan di akhir bulan ini, antara 20-25 Januari. Tapi informasi ini belum valid, dan masih bisa berubah," tutupnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya