Utama
Polisi Gadungan  Polisi Gadungan di Tangkap  Polisi Gadungan di Samarinda  Polres Samarinda  Polisi Gadungan Tilang Orang 
Polisi Gadungan Tilang Warga, Lalu Menyita HP dan Menjualnya untuk Makan Anak Istri

SELASAR.CO, Samarinda - Polisi gadungan berhasil diringkus oleh tim gabungan Satreskrim Polresta Samarinda, Reskrim Polsek Samarinda Ulu, dan jajaran Polsek lainnya. Hal itu diungkapkan pada konferensi pers di Polresta Samarinda, Jumat (14/2/2025).
Pelaku dengan inisial AT beroperasi sejak tahun 2023. Ia diringkus setelah terakhir beroperasi di Jalan Dr Sutomo pada tanggal 22 Januari 2025.
Modus operandi pelaku terbilang cukup klise. Pelaku berpura-pura menjadi polisi yang sedang melakukan penilangan kendaraan bermotor. Setelah mendapatkan target yang menyalahi aturan berkendara, pelaku menghentikan kendaraan korban dan pura-pura menanyakan surat kelengkapan berkendara. Pelaku kemudian menuduh korban sebagai pengguna obat-obatan terlarang. Dengan demikian, pelaku menyita ponsel dan benda-benda berharga milik korban. Setelah berhasil mengamankan barang berharga, pelaku kemudian melarikan diri dengan alasan hendak mengambil test kit yang akan digunakan untuk memeriksa kandungan narkotika dalam tubuh korban.
Setelah itu, pelaku menjual ponsel korban kepada seorang penadah berinisial R. Oleh karenanya, R juga ikut diringkus pihak Kepolisian karena bekerjasama dengan AT.
Berita Terkait
Pelaku mengulangi kejahatan dengan modus serupa sebanyak 5 kali sejak tahun 2023. Kondisi ekonomi dijadikannya sebagai pembenaran atas tindak kejahatan tersebut.
AT mengaku sebelumnya pernah bekerja sebagai montir. Namun dikarenakan sepi, ia memilih jalur kriminal untuk menghidupi keluarganya. Rupanya, AT juga merupakan residivis pada tahun 2022 atas kasus serupa.
“Uangnya (hasil jual ponsel) untuk makan anak dan istri,” ucap AT dalam wawancara dengan awak media.
Akibat ulahnya, AT dikenakan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. Sedangkan R dikenakan pasal 480 KUHP tentang penadahan dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara.
Penulis: Zain
Editor: Awan