Kutai Kartanegara
Sidang MK   Sidang MK Pilkada Kukar Hasil sidang MK  Pilbup kukar Edi Damansyah  Edi Damansyah Didiskualifikasi pilkada kukar PSU Kukar PSU Kutai Kartanegara 
Didiskualifikasi di Pilkada 2024, Edi Damansyah: Saya Fokus Kerja

SELASAR.CO, Tenggarong - Meskipun unggul telak dalam penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara (Kukar) 2024, petahana Edi Damansyah harus merelakan kemenangannya dalam kontestasi pemilihan calon Bupati Kukar.
Pada Pilkada 2024 lalu, Edi Damansyah yang berpasangan dengan Rendi Solihin telah melewati berbagai rintangan dalam prosesnya. Edi yang ditetapkan sebagai nomor urut 01 pada Pilkada Kukar, mendapat gugatan dari pasangan calon lainnya.
Gugatan itu terkait masa jabatan Edi Damansyah yang dianggap telah menjalani dua periode. Gugatan yang dilayangkan tersebut pertama kali dibawa ke meja persidangan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Neegara (PT TUN) Banjarmasin. Kemudian sampai ke Mahkamah Agung (MA) dan Mahakamah Konstitusi (MK).
Sengketa Pilkada Kukar 2024 yang disidangkan di PT TUN Banjarmasin dan MA, menyatakan bahwa Edi Damansyah masih bisa menjadi peserta calon Bupati Kukar. Namun, MK berpendapat lain dan membuat putusan mendiskualifikasi Edi sebagai calon Bupati Kukar. MK juga memutuskan agar dilakukan pemilihan suara ulang dengan mencari pengganti Edi Damansyah sebagai pasangan Rendi Solihin.
Berita Terkait
Meskipun putusan MK tidak berpihak kepada dirinya, Edi Damansyah mengaku rasa cintanya kepada masyarakat dan upayanya melayani rakyat tidak berubah. Ratusan warga yang menyambut kepulangan Edi Damansyah di kediamannya setelah mengikuti rangkaian sidang MK, menjadi bukti cintanya berbalas.
Sambutan hangat itu menimbulkan suasana sedih dan kecewa. Namun di balik kerumunan itu, terdengar seruan para pendukung, memberi kekuatan dan semangat agar Edi Damansyah terus bangkit.
Di hadapan ratusan warga, Edi mencoba tetap tenang dan tegar. Akan tetapi, rasa kecewa atas hasil putusan MK masih terlihat. Bibir yang bergetar saat menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga yang mendukungnya, menunjukkan bahwa kekecewaan masih menyelimuti. Terlebih, hasil suara yang dimenangkan selisih jauh dari dua pasangan calon lainnya, yaitu dengan jumlah suara 259.489 atau kurang lebih 69 persen dari total 377.765 suara sah.
Meski merasa dizalimi, dengan tegar Edi Menyampaikan bahwa perjuangan di Pilkada Kukar belum berakhir.
"Kalau bahasa agama, kita dizalimi, tapi yakin dan percaya seluruh pendukung Edi-Rendi saya tetap minta tenang. Kita harus bersama, kompak menjaga Kukar, menjaga kondusivitas agar tidak ada yang terganggu," tegas Edi Damansyah di hadapan pendukungnya, pada Kamis (27/2/2025).
Meskipun tanpa dirinya, nomor urut 01 siap untuk menjalani proses pemungutan suara ulang. Saat ini pihaknya masih dalam proses untuk menetapkan siapa yang bakal menjadi penggantinya.
"Masih berproses di internal. Kita belum ada petunjuk teknis KPU Kukar. Jadi nomor 1 siap untuk berkontestasi dalam Pilkada," ujar Edi Damansyah yang disaksikan oleh masyarakat yang menyambutnya, pada Kamis (27/2/2025).
Saat ini bukan waktunya untuk terlena, masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan oleh Edi Damansyah hingga berakhirnya jabatan sebagai Bupati Kukar. Apalagi nasib Kutai Kartanegara berada di tangannya. Oleh sebab itu, di sisa masa jabatan ia akan tetap fokus bekerja menjalankan amanat yang dipercayakan kepadanya.
"Saya fokus kerja sampai nanti dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati dari Pilkada ini," janjinya.
Setelah berakhirnya jabatan, ia akan menjalani rutinitas sebagai warga biasa. Edi akan menikmati hari-harinya dengan memilih untuk berkebun.
"Banyaklah urusannya, ya mungkin berkebun. Saya ini kan memang orang kampung, tidak ada masalah kalau bagi saya," pungkasnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan