Utama
Jembatan Mahakam Ditabrak  Tug Boat Tabrak Jembatan Mahakam  Tongkang Tabrak Jembatan Mahakam  Jembatan Mahakam  Safety Fender Jembatan Mahakam  BBPJN 
Jembatan Mahakam Masih Aman untuk R2 dan R4, Truk Harus Lewat Jembatan Mahulu

SELASAR.CO, Samarinda - Jembatan Mahakam I Samarinda kembali ditabrak tongkang baru bara untuk ke sekian kalinya. Terbaru, jembatan berusia 37 tahun itu tertabrak tongkang bermuatan batu bara pada Sabtu 26 April 2025 pukul 23.00 Wita.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio mengatakan, Jembatan Mahakam I Samarinda aman untuk dilintasi kendaraan roda 2 maupun roda 4.
Hal ini diungkapkannya seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang Tertabraknya Jembatan Mahakam I Samarinda yang berlangsung di gedung E Kantor DPRD Kaltim, Senin (28/4/2025) malam.
“Aman untuk roda 2 dan roda 4 untuk melintasi ya, sesuai kesepakatan bersama DPRD bahwa lalu lintas atas aman dan bisa dilintasi, kecuali untuk truk ya harus lewat Jembatan Mahulu,” ujarnya.
Berita Terkait
Hendro menyebutkan, pihaknya akan melakukan investigasi lanjutan yang akan dilakukan pada Rabu 30 April atau Kamis 1 Mei 2025 mendatang.
“Investigasi ini sama seperti kemarin, kita lakukan pengujian dinamis dan pengukuran geometrik. Kemudian arus lalu lintas akan kita tutup sementara,” sebut Hendro.
Dengan kejadian ini, pihaknya tetap meminta pertanggungjawaban kepada perusahaan bersangkutan.
“Jadi ada pengelupasan kita lihat di jembatan itu yang harus segera diperbaiki, kita ajukan klaim ke perusahaan penabrak ini, dalam hal ini PT Energi Samudra Logistic,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pehubungan (Dishub) Kaltim, Irhamsyah mengatakan, pihaknya akan menunggu investigasi yang akan dilakukan oleh BBPJN nanti. Sebab ia tak berani memastikan apakah jembatan ini layak dilalui atau tidak.
“Kita tunggu saja hasil dari BBPJN untuk melakukan investigasi kepada Jembatan Mahakam I Samarinda itu,” ucap Irhamsyah.
Ia menyebutkan, pemberlakukan pembatasan kendaraan berat untuk melintasi Jembatan Mahakam I Samarinda akan dilakukan sebagai upaya mitigasi.
“Kita mungkin akan memberikan batasan kendaraan berat kita alihkan dulu, dan yang kendaraan ringan bisa kita kasih untuk melintasi,” tutupnya.
Diketahui, Jembatan Mahakam I Samarinda sudah pernah tertabrak tongkang sebanyak 23 kali.
Dengan frekuensi tabrakan yang terus berulang, evaluasi terhadap sistem perlindungan jembatan membutuhkan perhatian segera. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah konkret agar insiden serupa tak lagi terjadi dan memastikan keamanan bagi pengguna jalan di Kaltim.
Penulis: Boy
Editor: Awan