Utama
Uji beban Jembatan Mahakam 1 BBJPN Kaltim Jembatan mahakam ditabrak ponton 
Uji Beban Jembatan Mahakam Usai Ditabrak Lagi, Hasil Belum Bisa Dipastikan

SELASAR.CO, Samarinda - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan investigasi terhadap kondisi Jembatan I Samarinda, Rabu (30/4/2025).
investigasi ini dilakukan usai jembatan tua itu ditabrak tongkang bermuatan batu bara pada Sabtu (26/4/2025) malam lalu. Benturan tersebut menyebabkan kerusakan pada area safety fender, yang berfungsi melindungi pilar jembatan.
Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Jalan dan Jembatan I BBPJN Kaltim, David E Pasaribu mengatakan, pengujian jembatan yang dilakukan berupa uji geometrik guna memastikan posisi jembatan tetap sesuai standar uji beban dinamis menggunakan truk seberat delapan ton.
“Kita lakukan hari ini uji geometrik dan uji beban, nanti kita lihat hasil datanya kita akan kumpulkan. Kita belum bisa memastikan sekarang seperti apa jembatan ini, karena kita perlu data kuantitatif bukan kualitatif,” sebut David.
Berita Terkait
Pengujian jembatan berlangsung hingga pukul 17.00 Wita. Kemudian, uji jembatan akan dilanjutkan pada malam ini pukul 23.00 Wita.
“Malam ini pukul 23.00 Wita lakukan uji lanjutan, uji lanjutan ini serangkaian dari uji yang dilakukan sekarang. Jalur tidak kita tutup karena kan pada malam hari di sekitar pukul 11.00 mobilitas kendaraan tidak terlalu tinggi seperti pagi dan sore,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kadishub Kaltim Irhamsyah mengatakan, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan sampai dengan pukul 17.00 Wita sesuai dengan pengumuman yang disebar.
“Lalu lintas jembatan Mahakam kita tutup dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00 Wita, sehingga di Jembatan Mahkota 2 dan Mahulu ini terjadi kemacetan. Semoga ini berjalan lancar semua dan dapat dilintasi oleh masyarakat seperti biasa,” kata Irhamsyah.
Ia menjelaskan, selama pengujian Jembatan Mahakam masih berlangsung maka untuk kendaraan roda 2 dan roda 4 saja yang bisa melintasi jembatan tersebut. Bahkan ada wacana bis akan dialihkan ke Jembatan Mahulu.
“Kita lihat hasil ini ya, yang jelas kami sudah mengantisipasi nantinya kendaraan-kendaraan yang berat seperti bis akan kita alihkan ke Jembatan Mahulu untuk masuk kota,” jelasnya.
Diketahui, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Samarinda membuat kebijakan untuk tidak ada alur pengolongan jembatan Mahakam 1 Samarinda dari 30 April hingga 1 Mei 2025.
Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP kelas I Samarinda Capt Ridha Rengreng mengatakan, penghentian alur pengolongan jembatan itu dilakukan sebagai upaya untuk memperlancar kegiatan investigasi.
“Kami dari KSOP juga melakukan tindakan untuk membantu investigasi pada hari ini dengan membuat pemberitahuan kepada perusahaan kapal untuk sementara dari tanggal 30 April sampai 1 Mei tidak ada pengolongan di bawah Jembatan Mahakam,” kata Ridha.
Selanjutnya, dikatakan Ridha pihak KSOP akan menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh BBPJN Kaltim, apakah jembatan ini bisa dilintasi baik itu kendaraan di darat dan juga yang di air.
Penulis: Boy
Editor: Awan