Ragam
pemprov kaltim 
Sekda Kaltim Tekankan Riset sebagai Motor Hilirisasi dan Daya Saing Daerah
SELASAR.CO, Samarinda — Sri Wahyuni selaku Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan bahwa riset yang dilakukan di daerah harus diarahkan agar hasilnya dapat dimanfaatkan untuk hilirisasi dan bukan hanya sekadar slogan dalam dokumen perencanaan.
Ia menyampaikan bahwa inovasi sejatinya harus mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang pengembangan yang lebih luas. “Inovasi … harus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, memberikan kemudahan layanan publik, serta membuka peluang pengembangan,” ujarnya.
Sekda Wahyuni menambahkan bahwa riset harus difokuskan pada penguatan daya saing produk-daerah yang memiliki keunggulan komparatif berbeda di setiap wilayah. “Perlu riset yang diarahkan pada hilirisasi dan daya saing produk daerah. Sehingga setiap daerah memiliki produk dengan keunggulan komparatif yang berbeda,” kata dia.
Menurutnya, lembaga riset regional seperti Badan Riset dan Inovasi Daerah (Kaltim) (BRIDA) maupun unit di kabupaten/kota perlu mampu melahirkan riset dan inovasi yang memberi nilai tambah nyata bagi daerah masing-masing.
Berita Terkait
Lebih jauh, Sekda menyampaikan bahwa kerja sama antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, dan perangkat riset sangat penting agar hasil penelitian bisa dikembangkan ke tahap hilirisasi yang berdaya saing. “Balitbangda atau Brida kabupaten/kota harus mampu melahirkan riset dan inovasi yang memberi nilai tambah bagi daerah masing-masing,” ujarnya.
Dalam kerangka program pembangunan jangka menengah, Sekda menegaskan bahwa peningkatan indeks daya saing daerah dan indeks inovasi adalah target yang harus tercapai lewat upaya sistematis riset dan hilirisasi. Dengan demikian, riset tidak hanya berhenti pada laporan, tetapi menjadi penggerak transformasi ekonomi dan daya saing daerah. (adv/diskominfokaltim)
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

