Kutai Timur

Kominfo Kutim 

Wabup Kutim Buka UKW 2025, Kesenjangan Sertifikasi Wartawan Masih Tinggi



SELASAR.CO, Sangatta – Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, secara resmi membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tahun 2025 di Hotel Victoria, Sangatta, Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutim bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) serta melibatkan Lembaga Uji Pikiran Rakyat, Bandung.

UKW kali ini menghadirkan tujuh orang penguji untuk menguji peserta yang terbagi dalam tiga jenjang kompetensi, yakni Muda, Madya, dan Utama.

Koordinator Tim Uji Pikiran Rakyat, Refa Riana, dalam pemaparannya menegaskan bahwa UKW merupakan standar profesi wartawan yang telah disepakati secara nasional melalui Piagam Palembang tahun 2010. Ia menyoroti masih tingginya kesenjangan antara jumlah media dan wartawan yang tersertifikasi.

“Berdasarkan data hingga Desember 2024, terdapat 50 ribu media daring (online), namun wartawan yang telah bersertifikasi baru sekitar 20 ribu orang,” jelas Refa.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar Siburian, menekankan pentingnya kompetensi wartawan di tengah derasnya arus informasi digital dan maraknya berita bohong (hoaks). Menurutnya, UKW bukan sekadar formalitas, melainkan momentum untuk memperkuat integritas insan pers.

“Pers tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi memilah, mengolah, dan menyajikan berita yang akurat agar dipercaya publik. Tantangan maraknya hoaks harus dijawab melalui profesionalisme wartawan,” ujar Ronny.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PWI Kutai Timur, Wardi, melaporkan kondisi faktual kompetensi wartawan di daerahnya. Saat ini, Kutim tercatat memiliki sembilan wartawan jenjang Utama, sepuluh jenjang Madya, dan enam belas jenjang Muda.

“Karena masih banyak wartawan yang belum mengikuti UKW, kami berkomitmen untuk terus mendorong pelaksanaan uji kompetensi ini di Kutai Timur,” kata Wardi.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya