Hukrim

anak dipukul lesbian lesbian sangasanga korban dianiaya aniaya anak 

Bocah 7 Tahun di Sangasanga Dianiaya Pasangan Lesbi Bibinya Sendiri



Terduka pelaku, bibi korban, dan korban
Terduka pelaku, bibi korban, dan korban

SELASAR.CO, Samarinda – Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun menjadi korban kekerasan dan penganiayaan dari pacar bibinya sendiri, yang tinggal satu rumah dengan korban. Bocah asal Sangasanga, Kutai Kartanegara ini masih mengalami perawatan di RSUD AW Sjahranie Samarinda. Sekujur tubuh korban mengalami luka lebam yang belum diketahui penyebabnya. Bahkan, bagian kepala korban mengalami pendarahan.

Sebelum dilarikan ke RSUD AW Sjahranie, korban terlebih dahulu dibawa ke puskesmas di Bantuas, Palaran. Di sana, korban mengalami kejang-kejang dan muntah. Melihat kondisinya yang semakin mengkhawatirkan, bocah tersebut pun langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Korban sebelumnya dibawa ke puskesmas dan sudah dalam kondisi kejang dan muntah. Melihat kondisi yang semakin parah, pihak puskesmas lalu merujuknya ke rumah sakit," ucap dr Arysia Andhina, Humas RSUD AW Sjahranie Samarinda.

Setelah dirujuk ke rumah sakit, korban dibawa masuk ruang UGD, pada Senin (30/9/2019) sekitar pukul 08.45 Wita. Sekitar pukul 16.45 Wita, korban menjalani tindakan operasi pertama oleh rumah sakit. "Korban masuk ruang operasi jam 16.45 Wita, dan keluar pukul 18.30 Wita, itu operasi pertama yang kami berikan," imbuh Arysia.



Operasi tersebut dilakukan di bagian kepala, karena terdapat pendarahan dan terjadinya pembekuan di area kepala korban. "Operasi di kepala oleh spesialis bedah saraf, kita ambil darah yang mengalami pembekuan di kepalanya," jelasnya.

Meskipun sudah menjalani operasi, namun sampai saat ini korban masih belum sadarkan diri. "Sampai saat ini korban belum sadarkan diri dan masih dalam keadaan koma. Kami masih terus upayakan dengan melakukan perawatan secara komprehensif terhadap korban," ungkapnya.

Diketahui, selain mengalami luka di bagian kepala, bocah ini pun juga mengalami luka lebam biru di sekujur tubuhnya. Terutama, bagian punggung yang diduga akibat pukulan benda tumpul yang diterima korban berulang kali. "Tidak ada luka seperti berdarah gitu, cuman luka dalam dan lebam-lebam. Dan yang paling parah, di area kepala," ungkap Arysia.

Hingga saat ini, korban masih berada di ruang PICU RSUD AW Sjahranie Samarinda ditemani ibu kandungnya. Selama tindak penganiayaan terjadi, korban tinggal bersama bibinya yang merupakan adik ibunya. Korban kerap mendapatkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pasangan bibi korban yang juga seorang perempuan. Keduanya menjalin hubungan sesama jenis perempuan (lesbian).

Bibinya yang mengetahui hal ini, tidak berani melaporkan ke pihak berwajib, sebab mendapat ancaman dari pelaku. Saat ini, kasus penganiayaan tersebut ditangani kepolisian dari Polsek Sangasanga. (la)

 

Penulis: Fatatul Fadillah
Editor: Er Riyadi

Berita Lainnya