Utama

sarwono hamri haz 

Ini 15 Tanda Hari Kiamat Menurut Ketua MUI Kaltim, Beberapa Sudah Terjadi



KH Hamri Haz Menyampaikan Ceramah di Majelis Taklim Ukhuwah Islamiyah
KH Hamri Haz Menyampaikan Ceramah di Majelis Taklim Ukhuwah Islamiyah

SELASAR.CO, Samarinda - Kamis malam (3/10/2019), Majelis Taklim Ukhuwah Islamiyah Kalimantan Timur, menggelar pengajian rutin bulanan. Bertempat di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kaltim, KH Hamri Haz hadir sebagai penceramah. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim ini, membahas 15 tanda kiamat yang diinformasikan Nabi Muhammad SAW.

"Yang pertama kata Rasulullah, apabila orang sudah berebut kekuasaan, biasanya masing-masing mau menang, agar tujuannya tercapai apapun dilakukan. Yang kedua nabi juga mengingat kan manakala jabatan itu dianggap keberuntungan, harusnya jabatan itu jadi amanah," jabarnya.

KH Hamri Haz menambahkan, tanda-tanda lainnya yaitu, zakat yang tidak terbayarkan dan menjadi utang. "Zakat kan sekarang sedikit 2,5 persen, tapi masih ada orang yang merasa sayang dengan zakat yang dikeluarkan. Namun, jika digunakan untuk berfoya-foya enak saja mereka mengeluarkan. Padahal zakat ini tabungan akhirat," tambahnya.



Tanda-tanda lainnya yaitu, kaum wanita lebih berkuasa, sikap durhaka terhadap orang tua, suami yang bertanggung jawab terhadap keluarganya namun jarang tinggal di rumah, dan juga masjid yang nyaring suaranya namun kosong isinya.
"Kemudian Rasulullah mengatakan, apabila minuman-minuman keras merajalela, kemudian penari dan penyanyi dijadikan idola sementara dakwah-dakwah itu tidak mendapatkan perhatian, tanda yang lainnya yaitu munculnya pelacuran-pelacuran," paparnya.

Beberapa di antara tanda-tanda tersebut sudah terjadi saat ini. Ancaman Allah jika telah terjadi tanda-tanda itu, akan datang musibah yang diawali dengan bertiupnya angin merah, atau banyaknya penyakit-penyakit yang sukar diobati. Ini juga diartikan dengan terjadi bencana-bencana yang mengorbankan manusia dan harta.

"Oleh karena itu, saya merasa bersyukur untuk Samarinda, Kaltim khususnya. Saya melihat pemimpin-pemimpinnya hampir semuanya adalah orang yang agamis. Baik itu gubernur, bahkan calon-calon wali kota kita sekarang," ungkapnya.


Sarwono, Sekretaris Majelis Taklim Ukhuwah Islamiyah Kaltim

Sementara itu, Sarwono selaku Sekretaris Majelis Taklim Ukhuwah Islamiyah Kaltim mengungkapkan, agenda yang diselenggarakan ini rutin digelar setiap bulan. Pada minggu pertama malam Jumat ini, pengajian terbuka untuk seluruh masyarakat umum. Dirinya menyebut proses pembangunan, khususnya dalam sektor sumber daya manusia, seharusnya tidak boleh terlepas dari penguatan spiritual.

"Kita berkumpul disini tanpa ada sekat, ada pejabat, masyarakat, siapa saja bisa berkumpul dan ini adalah ikatan silaturahmi yang kuat. Kemudian, harapannya ketika beraktivitas dalam pekerjaan apapun kita punya bekal karena mendengarkan nasihat yang benar," pungkasnya. 

 

 

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Er Riyadi

Berita Lainnya