Ragam

Survei LSI Pilkada Kutim Lembaga Survei Indonesia 

Ini Hasil Survei LSI Strategi untuk Pilkada Kutai Timur



LSI memaparkan hasil survei Pilkada Kutim 2020
LSI memaparkan hasil survei Pilkada Kutim 2020

SELASAR.CO, Sangatta – Gaung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kutai Timur mulai terasa. Hal ini terlihat dari mulai bertebarannya wajah bakal calon bupati maupun wakil bupati Kutim, di tepi jalan dalam rupa baliho maupun spanduk. Latar belakang mereka pun beragam, dari kalangan politikus, pengusaha, hingga ulama.

Untuk menghangatkan atmosfer Pilkada Kutim 2020 mendatang, Lembaga Survei Indonesia (LSI) Strategi melakukan survei sejak tanggal 16 hingga 31 Oktober 2019 lalu. Menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden 440 orang, berasal dari 61,4% masyarakat di desa, serta 38,6% masyaraat di perkotaan. Hasilnya, ada beberapa nama yang unggul untuk posisi bupati maupun wakil bupati.

Dengan margin eror 4,8%, nama mantan Ketua DPRD Kutai Timur Mahyunadi sementara memuncaki elektabilitas sebagai calon bupati dengan persentase 20,2%. Disusul bupati saat ini, Ismunandar, serta mantan bupati sekaligus wakil bupati pada periode 2011-2016 Ardiansyah Sulaiman. Diikuti wakil bupati Kutim Kasmidi Bulang, Kinsu, Ordiansyah, Abdal Nanang, serta Agus Aras. Sementara itu 19,6% memilih calon lain, serta 32,6% belum menentukan pilihannya.

Sedangkan untuk posisi wakil bupati, hasil survei LSI Strategi menempatkan elektabilitas H Kinsu pada urutan wahid dengan 13,9%, disusul Kasmidi Bulang, Ordiansyah, Agil Suwarno, Abdal Nanang, Ismail, Bakri Hadi, serta Agus Aras. Sedangkan 12,2% memilih sosok lain, serta 43,0% belum memutuskan pilihan.

Fawzi Rachman, Direktur LSI Strategi usai memaparkan hasil surveinya di hadapan awak media, di Hotel Royal Victoria Sangatta (1/12/2019), menyebutkan, lembaganya melakukan survei independen. Artinya, tidak ada pesanan dari satu maupun dua calon.

“Kami melakukan survei di 9 kabupaten-kota, dan hasilnya akan dirilis seperti ini. Tujuannya hanya ingin memberikan pelajaran politik pada masyarakat, supaya masyarakat melek politik dan tidak golput pada pilkada serentak mendatang,” ujar Fawzi.

Dia menambahkan, demi menyukseskan gelaran Pilkada pada 23 September 2020 mendatang, diharapkan seluruh masyarakat Kutai Timur mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS), untuk menggunakan hak pilih mereka, memilih pemimpin Kutim 5 tahun mendatang.

 

Penulis: Gunawan
Editor: Awan

Berita Lainnya