Ragam

PKL 

Disdag Angkat Tangan Urus PKL di Sekitar Pasar



Pasar Sungai Dama
Pasar Sungai Dama

SELASAR.CO, Samarinda – Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di luar area pasar banyak menimbulkan masalah. Selain mengganggu aktifitas pengguna jalan, mengurangi estetika, juga berimbas pada pedagang di dalam pasar. Namun upaya menertibkan PKL agar berjualan di dalam pasar tidak serta merta dapat diberlakukan. Pasalnya tidak semua pasar yang ada di Kota Tepian milik Pemkot Samarinda.

Sebagian pasar di Kota Samarinda saat ini masih dikelola oleh pihak swasta. Sehingga menurut Kepala Bidang Sarana Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Irwan Kartomo, menertibkan para PKL tidak dapat dilakukan dengan nasal memasukkan ke dalam pasar.

"Kita harus koordinasi dulu dengan pihak ketiga. Kita kan tidak tahu di dalam (pasar) itu kosong atau tidak," beber Irwan.

Dia menyebutkan sejumlah pasar yang masih dikelola oleh pihak swasta yaitu Pasar Kedondong, Pasar Pagi Metro, Pasar Segiri Grosir, dan Pasar Sungai Dama. Sehingga, Irwan melanjutkan, Pemkot Samarinda harus menunggu sampai kerjasama dengan pihak ketiga tersebut selesai agar bisa mengambil alih pasar.

"Tapi Sungai Dama sudah mau habis kerjasamanya. Nah itu kita tinggal nunggu dokumen-dokumennya," ujarnya.

Sebelum mengambil alih pasar-pasar yang dikelola oleh swasta, Pemkot Samarinda terlebih dahulu menunggu hasil akhir dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Audit BPK menurutnya harus dilakukan untuk membebaskan status pasar dari segala kemungkinan sengketa yang bisa saja terjadi.

Lebih lanjut, Irwan tak menampik ada keuntungan yang diperoleh Pemkot Samarinda dari kerjasama dengan pengelola pasar. Namun dia tidak bisa menyebutkan berapa besaran keuntungan yang didapatkan dari kerja sama itu. Hanya saja dia menyebut pembayaran pajak pasar langsung masuk ke dalam pemasukan Pemkot Samarinda.

"Saya lupa angka pastinya. Tapi kita tidak berhak lagi atas retribusinya. Karena kita terima pajak," tutup Irwan.

 

Penulis: Fathur
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya