Utama

Ahmad Yusuf Ghazali PAUD Jannatul Athfaal Asli Nuryadin 

PAUD Tempat Hilangnya Yusuf Resmi Ditutup



PAUD dan TPA Jannatul Athfaal dicabut izin operasinya
PAUD dan TPA Jannatul Athfaal dicabut izin operasinya

SELASAR.CO, Samarinda – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda akhirnya memutuskan menutup dan mencabut izin operasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal. PAUD yang berada di Jalan AW Syahranie, Kelurahan Gunung Kelua itu terintegrasi dengan Tempat Penitipan Anak (TPA) dengan nama yang sama.

PAUD Jannatul Athfaal merupakan lokasi terakhir keberadaan Ahmad Yusuf Ghazali (4) pada Jumat 22 November 2019 lalu, sebelum dinyatakan hilang. Jasad Yusuf ditemukan setelah 16 hari pencarian di anak sungai yang berada di kawasan Jalan Antasari, dengan kondisi tubuh sudah tidak utuh. Anak terakhir dari tiga bersaudara buah hati pasangan Bambang Sulistyo (37) dan Meli Sari (30) ini, sebagian organ tubuhnya hilang.

"Iya kita tutup, walaupun penyebab hilang dan tewasnya Ananda Yusuf kemarin itu belum diketahui," ujar Asli Nuryadin, Kepala Disdik Samarinda, ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/12/2019).

Dia mengatakan, keputusan menutup PAUD tersebut diambil setelah mendapat masukan dari banyak pihak. Mulai dari masyarakat, lembaga perhimpunan guru PAUD di Samarinda, hingga surat resmi dari pihak kepolisian.

"Artinya perlu adanya sanksi administratif, kita juga tidak ingin timbul gejolak berkepanjangan," imbuhnya.

Meski sudah mengambil keputusan, Asli mengaku pihaknya belum melayangkan surat secara resmi kepada pengelola PAUD tersebut. Namun, untuk informasi melalui pesan singkat, dikatakannya sudah disampaikan kepada pihak yang bersangkutan.

Asli Nuryadin, Kepala Dinas Pendidikan Samarinda

Sementara itu untuk siswa-siswi yang selama ini belajar di PAUD tersebut mau tak mau harus berpindah sekolah. Asli menuturkan, pihaknya akan mengkomunikasikan hal tersebut dengan para orang tua murid. Sedangkan untuk komunikasi dengan PAUD-PAUD yang lain akan dilakukan oleh tim teknis Disdik Samarinda.

"Mau tidak mau ya anak-anak ditarik dari PAUD tersebut, dipindahkan. Kalau lokasi pindahnya nanti tim kami yang bahas," sambungnya.

Ke depan Asli memastikan akan lebih selektif dalam memberikan izin bagi PAUD ataupun lembaga pendidikan lainnya. Utamanya dalam urusan tenaga dan fasilitas keamanan. Sebagai instansi yang membawahi urusan pendidikan, hal-hal seperti ini tentunya diharapkan tidak pernah terjadi lagi.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya