Hukrim

Pengedar Narkoba 

Peredaran Sabu Jaringan Malaysia Digagalkan, Satu Pelaku Ditembak Mati



Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan mengatakan, pengungkapan jaringan sindikat narkoba ini dilakukan selama dua pekan.
Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan mengatakan, pengungkapan jaringan sindikat narkoba ini dilakukan selama dua pekan.

SELASAR.CO, Samarinda – Seorang kurir narkoba bernama Tahang Tenri alias Tahang (33), harus meregang nyawa usai timah panas ditembakan ke arahnya. Dirinya ditembak di bagian dada saat berusaha kabur pada Selasa (7/1/2020) sekitar 23.00 Wita atas kasus peredaraan Narkotika berjenis sabu – sabu.

Tahang hanya tinggal nama, pasalnya dirinya harus tewas usai ditembak oleh tim gabungan Dit Resnarkoba dan Intelmob Polda Kalimantan Timur (Kaltim) setelah terbukti memegang barang bukti narkoba jenis metamfetamin alias sabu seberat 3,781 gram atau sekitar 3,7 kilogram.

Pria yang diduga merupakan anggota jaringan sindikat narkoba antar negara ini, dipergoki petugas saat tengah mengemas sabu–sabu di dalam kantong plastik.

Sebelumnya, petugas kepolisian sudah melakukan pengintaian di salah satu rumah kontrakan yang beralamatkan di Jalan Kerukunan, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara karena diduga digunakan sebagai gudang penyimpanan Narkotika sejak dua minggu lalu.

Melalui Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan mengatakan, pengungkapan jaringan sindikat narkoba ini dilakukan selama dua pekan. Dimana gerak-gerik pelaku mulai diendus sejak memasuki wilayah NKRI melalui wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia hingga akhirnya berada di Samarinda.

 "Pelaku berusaha kabur dan harus kami beri tindakan tegas di bagian dada. Usai kami tembak, pelaku sempat dilarikan kerumah sakit namun saat diperjalanan dirinya menghembuskan nafas terakhir. Pasca pengungkapan kasus ini, kami dari polda kaltim menghimbau kepada siapa pun seluruh masyarakat, agar tidak bermain-main dengan narkoba," tegas perwira tinggi berpangkat bintang satu itu.

 Sebelumnya, sabu–sabu tersebut dikemas dalam beberapa model kemasan kantong plastik, namun ada juga yang sudah dikemas dalam poket siap edar. "Kami juga masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini, karena kuat dugaan pelaku terkait dengan jaringan narkoba antar negara. Barang bukti pelaku juga diduga kuat berasal dari negara tetangga kita Malaysia," serunya

Meski sudah berhasil mengamankan barang bukti serta melumpuhkan pelaku, namun polisi memastikan perburuan terhadap jaringan ini belum berakhir sampai sini. Polisi masih mengendus sejumlah nama lagi yang terlibat dan kini masih dalam tahap pengejaran.

"Kami tak akan berhenti sampai sini, ada sejumlah nama lagi yang masih kami kantongi. Yang pasti kami akan tindak tegas setiap orang yang tersandung kasus peredaran Narkotika. Maka dari itu, kita harus bersinergi dalam pemberantasan Narkoba," pungkasnya.

 

Penulis: Fatatul Fadillah
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya