Pariwara

dprd kaltim reses Balikpapan Muhammad Adam Sinte banjir 

Penambahan Porsi Dari APBD Provinsi Untuk Persoalan Banjir Balikpapan



Anggota DPRD Kaltim Muhammad Adam Sinte saat melaksanakan Reses Masa Sidang I Tahun 2020 ke Kota Balikpapan. Sumber : Humas DPRD Kaltim
Anggota DPRD Kaltim Muhammad Adam Sinte saat melaksanakan Reses Masa Sidang I Tahun 2020 ke Kota Balikpapan. Sumber : Humas DPRD Kaltim

SELASAR.CO, Samarinda - Permasalahan banjir di Balikpapan nampaknya masih menjadi perhatian warga kota minyak. Hal ini dapat terlihat saat agenda reses hari ketujuh Anggota DPRD Kaltim Muhammad Adam Sinte pada Selasar (18/2/2020). Melihat persoalan itu dirinya pun berharap ada bantuan keuangan yang signifikan, dari Pemerintah Provinsi Kaltim untuk turut membenahi sejumlah infrastruktur penanganan banjir di Balikpapan.

“Termasuk drainase di Balikpapan sehingga persoalan banjir di Balikpapan bisa teratasi. Terus terang saya wakil rakyat dari Dapil Balikpapan berharap juga Pemprov Kaltim memperhatikan Balikpapan dalam hal penanggulangan Banjir,” terangnya.

Dalam kegiatan reses warga juga berharap dengan ditunjukkan Kaltim sebagai Ibukota Negara maka Balikpapan sebagai kota penyangga perlu diberikan porsi dari APBN dan APBD Provinsi sebagai penopang utama Ibukota Negara nantinya. Dalam berbagai hal seperti infrastruktur maupun layanan publik lainnya.

Tak hanya itu, lanjut Adam, reses di dapil Balikpapan banyak masukan aspirasi warga yang ia terima. Misalnya di Balikpapan Utara, warga tetap berharap ada bantuan keuangan dalam rangka perbaikan lingkungan wilayah mereka. “Seperti perbaikan drainase dan jalan-jalan lingkungan, kemudian di Balikpapan Timur diharapkan sekali untuk segera difungsikan Waduk Teritip untuk bisa dimanfaatkan warga terutama masyarakat di Balikpapan timur yang belum teraliri air bersih,” urai Politisi yang peduli dengan pembangunan di Kota Balikpapan ini.

Diterangkan Adam, bahwa terkait Waduk Teritip Telah lama warga berharap sesegera mungkin pemanfaatannya karena sudah terlalu lama menunggu, “Terkait persoalan tumpang tindih lahan juga menjadi persoalan hampir di semua daerah di Balikpapan. Warga berharap Pemprov Kaltim bisa mengambil peran untuk menyelesaikan terutama proses pembebasan lahan di jalan tol yaitu di seksi V kilometer 13 hingga ke Batakan yang sampai sekarang masih ada beberapa warga belum terbayar,” sebut wakil rakyat dari Partai Hanura ini.

Sementara terkait perbaikan drainase di jalan MT Haryono yang didanai oleh APBD Provinsi, kegiatan yang dianggap mangkrak tersebut. Adam menjelaskan bahwa dirinya langsung melakukan cross check pada Kelapa Dinas PUPR Kaltim dan diklarifikasi bahwa pengerjaan akan dilanjutkan di 2021.

“Begitu juga persoalan klasik, warga meminta pemangkasan tanjakan di ruas jalan MT Haryono karena masih sering terjadi kecelakaan akibat tingkat elevasi melebihi aturan dan standar yang telah ditetapkan,” pungkasnya.

Penulis: Redaksi Selasar

Berita Lainnya