Utama
lubang tambang Kolam Tambang lubang bekas tambang jatam 
ESDM Bantah Jatam yang Sebut Lokasi Pemuda Tenggelam adalah Bekas Tambang
SELASAR.CO, Samarinda – Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim menduga lokasi Bayu Setiawan (21) tenggelam dan ditemukan tim SAR dalam keadaan tewas, merupakan kolam tambang. Pernyataan itu dibantah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim.
Baihaqi Hazami, Kepala Bidang Mineral dan Batubara Bara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, menegaskan hal tersebut. "Jatam kan nggak harus dipegang (pernyataannya), sebagai informasi saja tidak apa-apa. Ya, kalau versi Jatam, semuanya lubang tambang, kalau lubang di sungai mereka sebutnya juga lubang tambang," ujarnya.
Baihaqi menjelaskan, kolam tersebut merupakan kawasan yang memang secara asli terbentuk. Hal ini diperkuat keterangan KTT (Kepala Teknik Tambang) yang menyebut area tersebut merupakan lubang natural. Namun untuk menyakinkan hal itu, pihaknya telah menerjunkan tim investigasi ke lapangan.
"Jadi sementara yang berkembang di internal, bahwa itu (kolam) lokasi original. Tapi untuk kepastiannya kami sudah turunkan tim investigasi, tapi mereka belum sampaikan laporan, itu ada inspektur tambangnya juga," tambah Baihaqi.
Berita Terkait
Sebelumnya, Jatam Kaltim yang meninjau lapangan mendapati di lokasi tidak terlihat papan informasi atau pengumuman, yang menjelaskan lokasi ini adalah wilayah yang berbahaya untuk dimasuki. Juga tidak terpasang pagar pembatas serta tidak ada ada petugas dan pos jaga. Jatam menduga lokasi tenggelamnya Bayu Setiawan, berada di dalam konsesi milik sebuah perusahaan batu bara.
Pradarma Rupang Dinamisator Jatam Kaltim mengatakan, tenggelamnya Bayu Setiawan menambah catatan kelam kasus lubang tambang di Kaltim, yang bertambah menjadi 37 korban jiwa dengan mayoritas korban adalah anak-anak.
Seperti diketahui, pemuda bernama Bayu dilaporkan tenggelam pada Jumat (21/2/2020) lalu, saat sedang memancing bersama kedua temannya di kolam di Jalan Batubara, RT 16, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan.
Bayu yang sedang libur kerja di bengkel, memancing bersama M Badiul Lutfi dan Febri Sudarmanto. Mereka menggunakan rakit untuk memancing di tengah kolam. Saat hendak kembali, rakit tertahan sesuatu. Mereka bertiga kemudian memutuskan berenang ke tepian. Nahas, Bayu tidak kembali. Bayu Setiawan ditemukan oleh Tim SAR Samarinda pada Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 3.00 Wita dalam keadaan meninggal dunia.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan