Kutai Kartanegara

Lapas Pemasyarakatan Perempuan Lapas Kelas II A Samarinda Tenggarong 

Dirjen PAS Gelar Deklarasi Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020



SELASAR.CO, Kutai Kartanegara – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) menyelenggarakan kegiatan Deklarasi Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020. Deklarasi disiarkan langsung dengan teleconference melalui aplikasi Zoom serta disaksikan oleh jajaran UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan serta pelaksanaan tugas fungsi pemasyarakatan tahun 2020.

Di Kutai Kartanegara (Kukar), teleconference dilaksanakan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Samarinda yang berlokasi di Kecamatan Tenggarong pada Kamis (27/2/2019). Teleconference ini juga diikuti oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Samarinda.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami mengatakan ada 15 poin Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020. Menurutnya Resolusi Pemasyarakatan adalah sebuah bentuk awareness Pemasyarakatan terhadap perubahan tantangan ke depan yang dipengaruhi oleh arus globalisasi, pola komunikasi, atau bahkan terjangan era disrupsi.

“Deklarasi ini juga sebuah kebijakan responsif dari tuntutan tersebut sekaligus sebagai komitmen untuk melakukan penataan dalam rangka meningkatkan kinerja layanan publik,” ujarnya.

Sementara itu Kepala LPKA Kelas IIA Samarinda Mudo Mulyanto mengatakan, pihaknya akan ikut menyukseskan Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020. LPKA Kelas IIA Samarinda terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta keterampilan bagi anak.

“Mereka diberi keterampilan dan skill, manakala nanti bebas mereka akan bisa memanfaatkan itu semua,” jelas Mudo.

Kepala LPP Kelas IIA Samarinda, Sri Astiana menjelaskan pihaknya telah melaksanakan beberapa poin Resolusi Pemasyarakatan, salah satunya yakni terkait peningkatan kemandirian warga binaan.

“Tahun ini ada delapan kegiatan dengan jumlah warga binaan yang diberikan keterampilan sejumlah 160 orang,” jelas Asti.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya