Utama

Libur sekolah Satpol PP Samarinda Warnet COVID-19 

Disuruh Belajar di Rumah karena Corona, Puluhan Bocah Asik Main di Warnet



Boy Leonardo Sianipar, Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Samarinda
Boy Leonardo Sianipar, Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda - Libur sekolah sebagai antisipasi penyebaran pandemik virus corona malah dimanfaatkan untuk bermain gim di warung internet (warnet) oleh sejumlah anak. Alhasil, mereka pun diciduk dan digelandang ke kantor Satpol PP Samarinda Jalan Balai Kota, Rabu (18/3/2020).

Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Samarinda, Boy Leonardo Sianipar mengungkapkan, kegiatan razia tersebut sesuai dengan instruksi Wali Kota Syaharie Jaang.

"Rangkaian kegiatan ini baru hari ini kita lakukan, terkait penyebaran virus corona dan instruksi langsung dari Wali Kota untuk melihat bagaimana aktivitas anak-anak setelah ada instruksi mereka harus belajar di rumah," ujar Boy.

Informasi yang didapat SELASAR, ada sebanyak 39 bocah yang diamankan dari tiga kecamatan, yaitu Samarinda Kota, Samarinda Ulu, dan Sambutan. Setelah dilakukan pendataan mereka ditempatkan di dalam sel yang ada di lantai pertama kantor Satpol PP.

"Ini akan terus bertambah, karena kita mengerahkan seluruh pasukan sebanyak 120 orang disebar di beberapa kecamatan," jelas Boy.

Dia melanjutkan, razia game center dan warnet akan terus dilakukan pihaknya sampai masa inkubasi selesai sesuai instruksi Wali Kota.

"Setiap hari kita akan keliling, menyisir warnet-warnet sampai 31 Maret nanti. Untuk jam-jamnya adalah saat jam aktif belajar," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang akhirnya memutuskan meniadakan aktivitas belajar mengajar di sekolah-sekolah selama dua pekan ke depan.

Libur tersebut terhitung mulai 17 Maret sampai 31 Maret 2020. Berlaku bagi jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga menengah, baik sekolah negeri maupun swasta.

Kendati sekolah diliburkan, Jaang menyebut para siswa harus tetap belajar. Sebab itu tenaga pendidik tetap hadir di sekolah dan memandu murid-murid lewat kelas online atau dalam jaringan (daring).

“Saat libur ini, guru tetap turun ke sekolah memandu belajar lewat grup WA kelas atau online lainnya seperti Ruang Guru maupun website,” jelasnya.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya