Utama

Cegah Corona Keuskupan Agung Samarinda Pastor Moses Komela Gereja Katedral St Maria Penolong Abadi Samarinda 

Keuskupan Agung Samarinda Tiadakan Misa demi Pencegahan Corona



Pastor Moses Komela, Wakil Uskup Keuskupan Agung Samarinda
Pastor Moses Komela, Wakil Uskup Keuskupan Agung Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda – Keuskupan Agung Samarinda mengumumkan untuk meniadakan ibadah rutin mingguan selama dua pekan ke depan. Wakil Uskup Keuskupan Agung Samarinda, Pastor Moses Komela mengungkapkan, hal ini bentuk dukungan gereja Katolik terhadap program pemerintah memutus mata rantai penularan pandemic virus corona.

“Karena ini gereja dimana orang biasa berkumpul di hari Minggu dan jaraknya sangat dekat. Pihak Keuskupan (Agung) Samarinda telah mengambil sikap untuk ikut serta bentuk tanggung jawab dalam mencegah kemungknan penyebaran virus corona ini,” ujar Pastor Moses, Kamis (19/3/2020).

Pastor Paroki Gereja Katedral St Maria Penolong Abadi Samarinda ini mengungkapkan, ada 16 butir pesan yang disampaikan untuk Paroki di daerah yang memiliki akses keluar masuk orang dari luar lebih besar. Di antaranya, Paroki Sangatta, Paroki Bontang, Paroki Balikpapan, dan Paroki Samarinda.

“Maka untuk di kota selama dua minggu yang akan datang itu misa hari Sabtu dan Minggu ditiadakan untuk penghitungan 14 hari,” sebutnya lagi.

Sedang untuk ibadah di gereja Katolik yang berada kabupaten-kabupaten lain, Pastor Moses menyebutkan, kebijakan diserahkan kepada Pastor Paroki wilayah masing-masing. Dengan mempertimbangkan keadaan sesuai dengan keputusan masing-masing pemerintah daerah soal social distancing.

Akibat dari peniadaan ibadah ini, lanjut Pastor Moses ada sejumlah ibadah selain ibadah mingguan yang terpaksa ikut dibatalkan. Seperti misa lingkungan, hingga jalan salib yang seharusnya dilaksanakan pada Jumat (20/3/2020) besok di Gereja Katedral St Maria Penolong Abadi Samarinda.

Lebih lanjut, ibadah di gereja-gereja katolik akan kembali dilaksanakan setelah melewati masa inkubasi yang ditetapkan oleh pemerintah. “Kita baru akan beraktivitas di gereja tanggal 2 (April) nanti, bertepatan kita memasuki pekan suci. Diharapkan aktivitas kerohaniaan kita  berjalan normal kembali, mudah-mudahan situasinya seperti yang kita harapkan,” pungkas Pastor Moses.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya