Utama

Tol Balsam Tol Balikpapan Tol Samarinda cegah corona 

Tol Balikpapan-Samarinda Akan Ditutup Jumat, Tapi Pengelola Belum Dapat Perintah



Antrean kendaraan di gerbang Tol Balikpapan-Samarinda
Antrean kendaraan di gerbang Tol Balikpapan-Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda - Memperhatikan perkembangan wabah Coronavirus Disease (Covid-19) di Kalimantan Timur, Pemkot Samarinda akan melakukan tindakan pencegahan agar virus ini tidak semakin meluas.

Salah satu upaya yang akan segera dilakukan adalah, menutup ruas jalan akses menuju Samarinda dari arah Balikpapan, terhitung mulai lusa, Jumat 3 April 2010. Kebijakan ini akan berlaku sampai dengan 24 April 2020 (selama 3 minggu) dan akan dievaluasi secara terus menerus.

Pemkot menyebut surat pemberitahuan penutupan akses menuju jalan tol ini, sudah dilampirkan kepada Pemprov Kaltim. Sabani, Plt Sekprov Kaltim, mengaku belum membaca isi surat tersebut. "Suratnya sudah masuk mungkin, tapi belum baca suratnya," ujarnya hari ini, Rabu (1/4/2020).

Sabani menambahkan, dirinya akan mempelajari lebih dulu mekanisme penutupan akses masuk menuju tol Balsam.

"Besok kita lihat. Apakah bisa Wali Kota melakukan sendiri tanpa persetujuan atau harus melalui Gugus Tugas. Kalau boleh langsung, berarti kewenangan kota (Pemkot). Tapi kita lihat dahulu, kita pelajari dulu suratnya," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, menegaskan bahwa keputusan penutupan jalan tol berada di tangan Menteri PUPR. "Yang bisa menutup adalah Menteri PUPR. Mungkin setelah ini Pak Gubernur atau BUJT akan kirim surat permohonan ke Menteri PUPR," ujarnya.

Terpisah, Manager Area Jasa Marga Toll Road Operation (JMTO), Ronny Hendrawan, mengaku belum menerima pemberitahuan apapun terkait penutupan jalan tol.

"Itu (penutupan) yang memutuskan bukan kita (Jasamarga) tapi Kementerian PUPR. Kalau saya kan hanya bagian operasional, jadi menunggu perintah dari Kementerian PUPR, kami engga punya wewenang untuk menutup (jalan tol)," ujarnya.

Dia pun memastikan hingga saat ini, pihaknya belum menerima perintah apapun dari pemerintah pusat terkait hal ini. Sehingga, operasional akan tetap berjalan seperti biasa, sebelum ada keputusan yang dikeluarkan Kementerian PUPR.

"Kita belum (ada perintah penutupan), jadi berjalan biasa saja, normal-normal saja," terangnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya