Utama

Ganti Rugi tol balsam Kelurahan Manggar Balikpapan Timur  Tol Balikpapan Samarinda 

Buntut Persoalan Ganti Rugi, Warga Kembali Blokade Jalan Tol Balsam



Tangkapan layar video yang beredar.
Tangkapan layar video yang beredar.

SELASAR.CO, Samarinda - Sejumlah warga dari Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, menggelar aksi di ruas jalan Tol Balikpapan-Samarinda tepatnya di KM 6, Manggar, pada hari ini, Senin (25/10/2021). Dalam video amatir yang diterima Selasar, terlihat warga melakukan blokade menggunakan bambu yang dibentangkan di ruas jalan. Aksi blokade sendiri dimulai sekitar pukul 07.00 Wita sampai pukul 10.00 Wita.

Dikonfirmasi terkait aksi pemblokiran ini kuasa hukum warga RT 37 Kelurahan Manggar, Yesaya Rohy, mengatakan bahwa pada dasarnya tuntutan warga masih sama, yaitu persoalan ganti rugi.

"Tuntutan kami sebenarnya masih sama dengan yang dulu-dulu. Yaitu kenapa uang (ganti rugi) itu kenapa dikonsinyasi. Syaratnya ada konsinyasi itu kan harusnya kalau ada gugatan saja, tapi sekarang ini kan belum ada gugatan dari manapun," jelasnya.

Diketahui aksi blokade jalan tol pertama di pulau Kalimantan ini sebelumnya bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada akhir Agustus 2021 lalu pemblokadean juga sempat pernah dilakukan warga dengan alasan serupa. Namun warga kemudian membongkar mandiri blokade yang dipasang usai dijanjikan akan difasilitasi pihak Kodam VI Mulawarman dalam penyelesaian persoalan ini.

"Setelah aksi sebelumnya ada tindak lanjut namun sekarang ngambang lagi. Selama ini pertemuan-pertemuan saja tapi tidak menghasilkan sesuatu. Jadi warga maunya tindak lanjutnya konkret dan ada dasar hukumnya," tegasnya.

Dirinya menyebut dalam pertemuan terakhir warga telah dengan Wali Kota Balikpapan, diperoleh keputusan paling lambat 1 minggu setelah pertemuan tersebut akan ada identifikasi lahan. "Jadi akan ditentukan lahan itu masuk wilayah mana, tapi sampai saat ini tidak ada identifikasi itu. Bahkan warga saat itu juga meminta adanya pengembalian batas oleh BPN, dijawab bahwa pihak mereka tidak punya dana. Jadi sesuatu yang gampang kok dibuat susah," jabarnya.

Setelah aksi yang digelar kali ini dirinya menyebut pihak warga pun kemudian diundang ke Polresta Samarinda untuk kembali mendiskusikan jalan keluar persoalan ini kembali. Warga pun kemudian kembali membongkar blokade yang dipasang.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya