Utama
Penanganan Corona Sugeng Chairuddin pemotongan-tunjangan 
Pejabat Pemkot Beri Sumbangan Penanganan Corona dari Potongan Tunjangan
SELASAR.CO, Samarinda - Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin menyatakan pemotongan tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) merupakan opsi terakhir dalam realokasi anggaran untuk penanganan virus corona di Samarinda.
“Janganlah, masih ada duitnya (APBD yang bisa digeser) kenapa potong TPP,” ujar Sugeng saat video conference dengan sejumlah awak media baru-baru ini.
Kendati begitu, Sugeng tidak menutupi jika Wali Kota Syaharie Jaang meminta pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk pengentasan wabah virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini.
“Kita ada bikin sumbangan, jadi sumbangan itu masing-masing pegawai, perintah Pak Wali Kota,” sebut mantan Kepala Bappeda ini.
Berita Terkait
Jumlah sumbangan tersebut, sebut Sugeng, bervariasi tiap golongan jabatan. Untuk pejabat eselon 2A adalah Rp 1,5 juta, eselon 2B Rp 1 juta, eselon 3A Rp 750 ribu, eselon 3B Rp 500 ribu, eselon 4 Rp 250 ribu, dan staff biasa sebanyak Rp 100 ribu. Sumbangan tersebut diambil dari TPP yang diterima oleh pegawai Pemkot Samarinda.
“Otomatis potong dari TPP setiap bulan, sampai (pandemi corona) ini selesai. Kalau Pak Wali Rp 5 juta,” jelasnya.
Sementara itu, Pemkot Samarinda telah menyiapkan dana sebanyak Rp 8,6 miliar untuk penanganan Covid-19. Dana tersebut terdiri dana oncall sebesar Rp 5 miliar, dan sisanya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana lainnya.
“Itu yang diperuntukkan Covid, tetapi ini masih dihitung lagi kebutuhannya apa lagi. Kalau dibutuhkan menggeser anggaran lagi, kita akan geser,” tandas Sugeng.
Diketahui, data terbaru kasus corona di Samarinda per 31 Maret kemarin, jumlah kasus positif ada 1 orang, PDP 4, dan 71 orang masih dalam pemantauan.
Penulis: Fathur
Editor: Awan