Utama
Ijtima Ulama suspect COVID-19 Peserta Ijtima Asal Kaltim 
Ada 1.642 Peserta Ijtima Asal Kaltim, Baru 557 Berhasil Didata
SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim terus melacak keberadaan peserta Ijtima Asia 2020 di Gowa Sulsel, asal Kaltim. Hal ini dilakukan setelah satu peserta asal Banjarmasin dinyatakan positif Covid-19 setelah kembali dari acara tersebut. Meski sempat menjalani perawatan di Balikpapan, pasien yang tercatat sebagai BPP 10 ini meninggal dunia pada 29 Maret 2020 lalu.
Data yang diterima SELASAR dari panitia kegiatan, rekapitulasi jumlah kehadiran peserta Ijtima dari Indonesia 18.698, dan peserta luar negeri 465 orang. Sementara rekapitulasi jemaah asal Kaltim sebanyak 1.642 orang.
Namun, hingga hari ini Selasa (31/3/2020), pihak Pemprov Kaltim baru berhasil melacak 557 orang peserta agenda tersebut. Pasien yang sudah terlacak sebagai peserta Ijtima, tidak semua ditetapkan sebagai pasien ODP atau PDP.
"Tracing Ijtima peserta asal Kaltim, total berjumlah 557 orang. Yang masuk kategori ODP sebanyak 121 orang, dan PDP ada 3 orang," kata Andi M Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim.
Berita Terkait
Untuk 121 ODP Kaltim yang menjadi peserta Ijtima tersebut, terdistribusi di Berau 20 orang, Kubar 9 orang, Kutim 1 orang, Balikpapan 51 orang, dan Samarinda 40 orang. Sementara untuk 3 peserta Ijtima yang dinyatakan sebagai pasien PDP terdistribusi di Berau 2 orang dan Kubar 1 orang.
Namun, jika dibandingkan hari sebelumnya, Selasa 31 Maret 2020, angka hasil tracing ini bertambah sebanyak 106 orang dari yang sebelumnya sebanyak 451 orang.
Berikut rincian penambahan hasil pelacakan peserta Ijtima di Kaltim per 31 Maret 2020:
Untuk membantu men-tracing peserta Ijtima asal Kaltim ini, Dinas Kesehatan kab/kota dibantu oleh Bhabinkamtibmas setempat melakukan pendataan. Data diri warga yang diduga tersebut, berasal dari hasil tracing maupun laporan warga. Sebelumnya, Dinkes juga meminta warga Kaltim yang merasa pernah ke Sulawesi Selatan untuk mengikuti Ijtima Dunia Zona Asia, segera melaporkan diri ke call center yang sudah disediakan di masing-masing kabupaten kota di Kaltim.
“Makanya kami mengimbau untuk para peserta yang mengikuti (Ijtima Dunia di Sulawesi Selatan) agar melaporkan diri ke call center agar dapat didata. Karena ini sangat penting bagi kami untuk kecepatan melakukan pelacakan, apabila nanti terjadi penularan antara anggota. Kami sedang mencari informasi secara nasional peserta dari daerah lain yang sudah positif,” jelas Ishak.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan