Utama

Pesantren di Magetan klaster baru waspada corona 

Waspada Klaster Baru! Rapid Test 9 Santri dari Magetan di Kaltim Hasilnya Positif



Gapura Masuk Desa Temboro, Magetan, Jawa Timur. (Google Maps)
Gapura Masuk Desa Temboro, Magetan, Jawa Timur. (Google Maps)

SELASAR.CO, Samarinda - Sebanyak 22.467 santri Pondok Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan dipulangkan. Santri yang dipulangkan dari 16 negara. Di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Australia, Somalia, Kamboja, Brunei Darussalam, Papua Nugini, Timor Leste, Bangladesh dan Suriname. Kemudian sebanyak 43 santri/mahasiswa yang dipulangkan ke Malaysia dinyatakan positif corona. Ponpes di Temboro itu pun kemudian disebut sebagai klaster baru penyebaran corona.

Klaster baru ini pun turut mengancam Kaltim. Karena diketahui, ada puluhan santri asal Kaltim yang juga menuntut ilmu di pesantren tersebut.

Andi M Ishak, Plt Kadinkes Kaltim merincikan, jumlah santri yang berhasil di-tracing sebanyak 73 orang. Mereka terdistribusi di Samarinda 46 orang, Balikpapan 24 orang, Kukar 2 orang, dan Paser 1 orang.

“Beberapa orang sudah lakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Berkaitan hal tersebut, kami meminta orang tua yang mengetahui keluarganya yang baru pulang untuk dapat melaporkan diri ke puskesmas atau hotline tim Covid-19 di kabupaten/kota,” ujar Andi pada 23 April 2020 lalu.

Namun pada hari ini, Senin (27/4/2020), Andi kembali mengumumkan perkembangan rapid test para santri ini. Dirinya menyebut dari 73 santri, 9 di antaranya dinyatakan positif, alias reaktif dalam uji cepat rapid test.

“Terkait kasus Magetan dapat kami sampaikan bahwa dari hasil rapid test yang sudah dilakukan, bahwa di Balikpapan dari 24 yang dites, ada 2 yang reaktif. Kemudian dari Samarinda ada 5 yang reaktif, dan dari Kukar ada 2 yang reaktif,” jelasnya.

Andi pun berharap agar orang tua maupun masyarakat, bila mengetahui informasi tentang para santri yang datang dari Magetan, bisa melaporkan kepada petugas medis maupun call center. Untuk Samarinda dapat melalui call center 112.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya