Utama

bantuan sembako ojek online pemkot samarinda Bantuan sosial 

2.500 Driver Ojek akan Antarkan 78 Ribu Bantuan Terdampak Covid-19 di Samarinda



2.500 driver ojek akan antarkan 78 ribu bantuan sembako. Foto: Pemkot Samarinda
2.500 driver ojek akan antarkan 78 ribu bantuan sembako. Foto: Pemkot Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda akan segera menggulirkan bantuan sosial tahap II bagi warga terdampak Covid-19. Tercatat sebanyak 78.908 orang terdiri dari warga dan 3 ribu mahasiswa luar daerah yang akan menerima bantuan tahap ini.

Bantuan sosial untuk warga terdampak pandemi Covid-19 di Kota Tepian tahap II sejatinya tersalurkan sebelum Idulfitri. Namun terpaksa diundur karena ada perbaikan dari data penerima tahap pertama yang berjumlah 35 ribu.

Pada penyaluran bantuan sosial tahap pertama, Pemkot Samarinda menggunakan jasa driver ojek online untuk menyalurkan hingga tangan penerima. Hal ini dilakukan tidak lepas dari upaya Pemkot Samarinda dalam pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi yang berlangsung.

Asisten I Sekkot Samarinda, Tejo Sutarnoto menuturkan pada penyaluran bantuan kali ini pihaknya tidak membatasi pada satu layanan ojek online, tapi juga memberdayakan hingga ojek pangkalan.

“Jumlahnya sekitar 2.500 tenaga yang akan mengantarkan ke penerima bantuan, dan ini sudah kita kondisikan supaya tidak ada hal-hal yang membuat kecemburuan sosial bagi sesama ojek,” ujar Tejo, Selasa (9/6/2020).

Para ojek akan mengantarkan mulai dari 20 hingga 30 paket sembako sesuai dengan alamat penerima bantuan. Untuk menjamin bantuan tersebut sampai ke tangan warga, para ojek harus menyertakan tanda terima sebagai laporan. “Ia wajib memberikan tanda terima itu sesuai daftar nama yang diberikan kepada mereka, masing-masing kecamatan dan kelurahan ada koordinator ojolnya,” lanjut Tejo.

Lebih lanjut, setiap kali pengantaran para ojek akan menerima upah sebesar Rp 10 ribu per alamat. Biaya pengantaran ini akan dibayarkan oleh Pemkot Samarinda.

Tejo pun berharap agar koordinator tidak melakukan pemotongan yang besar dari setiap ojek. Kalau pun ada pemotongan, koordinator harus melakukan kesepakatan di awal. “Saya berharap tidak ada potongan-potongan yang membuat pengantar itu kecewa lantaran dipotong terlalu besar,” pungkas Tejo.

Untuk diketahui bantuan paket sembako senilai Rp 150 ribu ini, diambil dari APBD kota Samarinda. Khususnya yang sudah disediakan untuk penanganan Covid-19. Secara keseluruhan anggaran yang disiapkan sebanyak Rp 350 miliar. Sedangkan untuk penanganan dampak ekonomi disiapkan senilai Rp 16 miliar.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya