Utama

Sangasanga swab test Positif corona Meninggal corona 

Hasil Swab Massal di Sangasanga Mengejutkan! Usai Pemakaman Pasien Covid-19 secara Umum



Pengambilan swab massal warga Sangasanga.
Pengambilan swab massal warga Sangasanga.

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara – Mulai hari ini (10/7/2020) warga Sangasanga, Kutai Kartanegara, dan sekitarnya harus meningkatkan kewaspadaan dan disiplin hidup sehat sesuai protokol kesehatan selama masa pandemi corona. Pasalnya, hasil swab massal terhadap 209 orang di sana, menunjukkan beberapa orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Informasi masih simpang-siur terkait jumlah pasti yang terkonfirmasi positif. Sumber SELASAR di Sangasanga menyebutkan angka 3 orang. Sementara menurut sumber lainnya di pemerintahan Kukar, jumlah yang terkonfirmasi positif adalah 4 orang.


Akibat hal ini, sejumlah fasilitas kesehatan meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya Puskesmas Sangasanga. Kepala Puskesmas Sangasanga Drg Isyana Duli mengatakan pelayanan Puskesmas masih berjalan, namun pihaknya membatasi kunjungan UGD. "UGD kita upayakan untuk membatasi dulu, karena hasil swab kemarin belum keluar, jadi kondisi yang sebenarnya kita belum tahu," ujarnya.

Isyana menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Sangasanga dan dengan Dinas Kesehatan Kukar untuk menentukan langkah yang akan diambil.

"Kalau ada positif kita lakukan tracking, setelah itu akan kita bicarakan dengan Muspika dan konsultasi dengan Dinas Kesehatan langkah apa yang selanjutnya kita ambil," jelasnya.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr Martina Yulianti mengatakan, pihaknya belum bisa merilis data pasien terkonfirmasi positif yang telah menjalani pemeriksaan swab PCR, karena harus memverifikasi data secara lengkap lebih dulu. Namun ia mengakui dari 209 sampel yang diperiksa, ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pihaknya akan mengumumkan hasilnya jika data sudah dilaporkan ke Jakarta.

“Ada yang positif dari hasil swab di Sangasanga. Tapi saya belum bisa mengatakan jumlah pastinya dulu,” kata dr Martina Yulianti.

Kepala Dinas Kesehatan Kukar ini menjelaskan, hal ini menjadi peringatan bagi masyarakat, agar tidak terlena dengan New Normal, karena bahaya Covid-19 masih mengintai. “Memang sebagian besar tanpa gejala, tapi bisa juga berbahaya. Tolong dibantu mengingatkan masyarakat jangan sampai terlena, karena memang saat ini masyarakat mobilitasnya tinggi,” jelasnya.

Diketahui,  seorang warga Kecamatan Sangasanga meninggal di RSUD IA Moeis pada 2 Juli 2020 lalu. Belakangan, hasil swab baru keluar dan almarhum dinyatakan positif Covid-19. Namun, pemakaman terlanjur dilaksanakan dengan cara umum, alias tidak menggunakan protokol Covid-19.

Sehingga, banyak yang berkontak langsung dengan jenazah saat dibawa ke rumah duka.

Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara (Kukar) pun segera melakukan penelusuran masyarakat yang kontak erat dengan jenazah tersebut.

"Yang jelas dari pihak Kecamatan telah memobilisasi seluruh masyarakat yang merasa melayat atau terlibat di dalam proses pemakaman," ujar Martina saat itu.

Setelah dilakukan tracing, Dinkes Kukar dibantu Puskesmas Sangasanga, Puskesmas Muara Jawa, dan Puskesmas Loa Janan langsung melakukan pengambilan swab massal kepada 209 warga yang memiliki kontak erat dengan jenazah.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya