Politik

pilkada 2020 pilkada samarinda pilkada serentak partai gerindra 

Ini Daftar Paslon yang Didukung Gerindra Dalam Pilkada Serentak 2020 di Kaltim



Foto bersama pengurus DPC dan paslon yang menerima SK rekomendasi dari Gerindra
Foto bersama pengurus DPC dan paslon yang menerima SK rekomendasi dari Gerindra

SELASAR.CO, Samarinda - DPD Partai Gerindra Provinsi Kaltim menggelar rapat koordinasi dan penyerahan surat rekomendasi Pilkada Parta Gerindra untuk wilayah Kalimantan Timur, Rabu (5/8/2020) di Hotel Selyca Mulia Samarinda.

Dalam sambutannya, Ketua DPD Gerindra Kaltim, Andi Harun mengatakan, SK rekomendasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) sebenarnya sudah keluar untuk sembilan kabupaten/kota di Kaltim yang menggelar pilkada.

Namun, ada dua SK rekomendasi DPP yang ditunda penyerahannya. Dua daerah tersebut adalah Balikpapan dan Berau. Adanya kemungkinan perubahan nama pasangan bakal calon di dua daerah itu, disebut menjadi alasan penundaan penyerahan SK rekomendasi dari DPP.

Berikut daftar paslon pilkada kabupaten/kota di Kaltim yang didukung Gerindra:

  1. Kutai Kartanegara: Edi Damansyah - Rendi Solihin
  2. Kutai Barat: FX Yapan - Edyanto Arkan
  3. Bontang: Neni Moerniaeni - Joni
  4. Kutai Timur: Mahyunadi - Lulu Kinsu
  5. Paser: Alphad Syarif - Arbain M Noor
  6. Mahakam Ulu: Bonifasius Belawan - Yohanes Avun
  7. Samarinda: Andi Harun - Rusmadi

“Kami saat ini masih menunggu keputusan dari DPP, kami baru bisa mengumumkan nama-nama yang diusung setelah SK dari DPP-nya sudah keluar. Kami tidak bisa mendahului keputusan dari kepengurusan pusat, mungkin sekitar minggu depan sudah keluar keputusan untuk dua daerah tersebut,” ujar Andi Harun.

Sementara itu, Edi Damansyah selaku penerima rekomendasi dari Gerindra di Pilkada Kukar mengungkapkan, setelah ini dirinya akan melakukan konsolidasi dengan beberapa partai koalisinya. “Agar dalam melaksanakan kerja bersama ini bisa efektif dan bersinergi dengan baik,” ujar Edi.

Selain Gerindra, Edi diketahui telah menerima dukungan dari beberapa parpol lainnya, seperti PPP, PDIP, Nasdem, Perindo dan PKS. “Saya tidak bisa berandai-andai kemungkinan parpol lain maun mendukung saya, kita lihat saja prosesnya,” tambahnya.

Meski sudah mengantongi banyak dukungan dari banyak partai politik, Edi menyebut kemenangan dalam pilkada nantinya bukan diukur dari besar atau kecilnya dukungan parpol yang diperoleh suatu paslon.

“Partai ini memang memenuhi peraturan perundang-undangan, jadi tidak dilihat dari besar-kecilnya koalisi ini. Tapi bagaimana koalisi ini dalam bekerja bersama dapat memiliki pandangan dan persepsi yang sama untuk memenangkan pilkada tanggal 9 Desember,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya