Utama

banjir banjir samarinda banjir di samarinda RSUD AWS Samarinda Humas RSUD Abdoel Wahab Sjahranie banjir di rumah sakit AWS 

Hujan Deras, Ruang Isolasi Pasien Covid-19 RSUD AWS Terendam Banjir



Tangkapan layar video amatir yang memperlihatkan kondisi banjir di RSUD AWS.
Tangkapan layar video amatir yang memperlihatkan kondisi banjir di RSUD AWS.

SELASAR.CO, Samarinda - Hujan deras yang mengguyur kota Samarinda pada Sabtu (15/8/2020) sore, membuat banjir kembali menggenangi kota Tepian. Tidak hanya ruas jalan yang tergenang banjir, RSUD AWS Samarinda pun ikut terdampak. Satu potongan video yang memperlihatkan bagian selasar rumah sakit milik Pemprov Kaltim ini tersebar di media sosial. Dikonfirmasi terkait hal ini, Humas RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, dr Arysia Andhina membenarkan bahwa banjir terjadi di area rumah sakit. Tidak hanya bagian selasar rumah sakit, diungkapkan dr Arysia, terdapat tiga ruangan perawatan yang juga tergenang banjir.

“Yang terdampak banjir masuk ke ruangan perawatan Aster, ICCU, Tulip dan area selasar rumah sakit,” ujar dr Arysia saat dihubungi via telepon.

Ruangan Tulip diketahui merupakan salah satu area ruang perawatan yang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19. Untuk ketinggian banjir di empat area tersebut sekitar 10 cm, atau setinggi mata kaki. Hingga saat ini belum diketahui pasti berapa jumlah pasien yang terdampak banjir ini, namun untuk ruangan ICCU diperkirakan kondisi ruangannya tidak terlalu penuh.

“Ini (ICCU) kan juga baru dibuka beberapa hari setelah sempat ditutup, jadi tidak banyak pasien di dalamnya,” terangnya.

Banjir diketahui mulai merendam area rumah sakit sekitar pukul 16.30 Wita. Tidak ada pasien yang sampai harus diungsikan akibat banjir ini. Namun, para perawat sedikit terhambat saat ingin berpindah dari ruangan satu ke ruangan lainnya. Saat ini juga tengah berlangsung proses pemompaan air keluar area rumah sakit, untuk mempercepat surutnya air banjir.

“Kondisi pasien di ruang itu sejauh ini aman. Saat ini kita sudah kerahkan tim kesehatan lingkungan (Kesling) untuk mengatasi dampak banjir,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya