Utama

Jalan longsor  longsor palaran  Samarinda seberang Jalan longsor di samarinda Seberang 

Faktor Cuaca, Pengerukan Longsor Jalan Poros Samarinda Seberang-Palaran Kembali Molor



Longsor di jalan poros Kecamatan Samarinda Seberang-Palaran
Longsor di jalan poros Kecamatan Samarinda Seberang-Palaran

SELASAR.CO, Samarinda - Setelah kembali tertimbun tanah pada 9 September 2020 lalu, hingga hari ini Jalan Poros Samarinda Seberang-Palaran belum bisa dilalui. Sebelumnya, pemerintah menargetkan satu jalur dari jalan tersebut sudah bisa kembali terbuka dalam dua hari. Namun setelah molor tiga hari dari target, akses jalan belum juga terbuka.

Faktor cuaca disebut menjadi alasan pengerukan tanah longsor di Jalan Pattimura, RT 18, Kelurahan Mangkupalas menjadi terhambat. Menurut Kepala UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II Dinas PUPR PERA Provinsi Kaltim, Joniansyah, pihaknya sedang bekerja keras agar material tanah bisa disingkirkan sehingga arus lalu lintas bisa kembali normal. Tetapi dalam kurun waktu beberapa hari ke belakang, cuaca Kota Tepian memang tidak menentu sehingga menghambat upaya tersebut.

"Beberapa hari ke belakang kan hujan terus. Jadi prosesnya sedikit terhambat. Kami juga bekerja keras di sini," kata Joniansyah, Senin (14/9/2020).

Joniansyah menuturkan, telah ada 3 unit excavator sudah disiagakan di sekitar lokasi longsor untuk mengeruk material tanah yang menutup badan jalan. Dari pantauan media ini di lapangan, alat berat ini pun sedang beroperasi. Namun alat berat tersebut tidak bisa beroperasi maksimal jika cuaca hujan terus menerus.

"Kita susah juga menargetkan karena hujan terus. Alat berat kan kurang maksimal kalau hujan. Jika kondisinya cerah kan tanahnya kering, jadi material tanahnya bagus dan enak membuangnya," beber Joni.

"Jadi faktor cuaca yang menentukan cepat atau tidaknya pengerjaan pengerukan material tanah," tambahnya.

Disinggung mengenai target penyelesaian pengerjaan, Joni belum bisa mengungkapkannya. Tetapi dirinya menjamin jika cuaca selalu cerah dalam kurun waktu satu minggu ke depan, pihaknya bisa menyelesaikan pengerjaan pada Senin 21 September 2020 mendatang.

"Kalau cuaca mendukung, kemungkinan bisa terbuka satu jalur dalam kurun satu minggu ke depan. Kita upayakan terus kok," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya