Utama
BMKG BMKG Samarinda cuaca buruk cuaca ekstrem Hujan Deras 
WASPADA! Hujan Disertai Petir di Samarinda Diprediksi Terjadi Hingga Akhir 2020
SELASAR.CO, Samarinda - Beberapa minggu terakhir hujan dengan intensitas tinggi hingga sedang terus turun di Kota Samarinda. Dari penjelasan prakirawan BMKG Samarinda, Sutrisno, jika merujuk pada fase pergantian musim sebelumnya, seharusnya telah memasuki musim kemarau. Namun hingga akhir September, intensitas hujan masih saja tinggi.
"Hingga saat ini belum ada tanda peralihan menuju musim kemarau. Kalau secara umum untuk Samarinda kemaraunya terjadi di Juli-Oktober. Cuma untuk 2020 ini kemungkinan analisa kami sangat pendek bahkan tidak ada. Kondisi hujan ini akan berlangsung hingga akhir tahun, meski akan ada jedanya," jelas Sutrisno.
Kondisi hujan yang terjadi di Samarinda saat ini juga turut dipengaruhi gelombang rossby dan MJO yang sedang aktif di wilayah ekuator.
"Kalau intensitas hujan ini tidak merata secara keseluruhan yang tersebar di spot-spot lokal. Biasanya hujan-hujan lokal akan disertai petir dan angin kencang sehingga patut diwaspadai," tambahnya.
Berita Terkait
Sebagai informasi, MJO adalah fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat (Samudera Hindia) ke timur dengan membawa massa udara basah. Masuknya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia ini meningkatkan curah hujan di daerah-daerah yang dilalui.
Kondisi hujan lokal diungkapkan Sutrisno biasanya akan disertai angin kencang hingga petir, maka masyarakat diimbau untuk mengindari tempat terbuka saat hujan sedang turun, karena sifat petir yang otomatis akan menyambar tempat yang posisinya lebih tinggi dari sekitarnya.
"Kaltim ini kan terbagi atas 10 zom (zona musim) daerah yang mempunyai pola hujan atau musim yang sama, Samarinda ini tergabung bersama Kukar. Pada tahun 2020, zom ini pada perkiraan kami kemaraunya pendek atau bisa saja tidak ada. Karena di akhir September ini sebagian seharusnya sudah masuk peralihan musim," jelasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan