Ragam

dprd kaltim apbd kaltim program MYC Multi Years Contract 

Pemprov Ajukan MYC dalam Rapat Banggar dengan Komisi II DRPD Kaltim



Suasana rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim digedung E lantai 1. (sumber: Istimewa)
Suasana rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim digedung E lantai 1. (sumber: Istimewa)

SELASAR.CO, Samarinda - Pada awalnya APBD Kaltim tahun 2021 ditarget sebesar Rp9 triliun, namun hingga rapat terakhir ternyata angka tersebut belum bisa tercapai. Hal ini diungkapkan anggota banggar, Sutomo Jabir usai melakukan rapat Banggar dengan Ketua TAPD, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) di gedung E lantai 1, pada Selasa, 13 Oktober 2020 kemarin.

”Masih membahas KUA PPAS dan masih menggali komponen pendapatan yang bisa dimaksimalkan supaya untuk mengangkat APBD 2021 karena DBH kita berkurang drastis sekitar Rp864,8 Miliyar,” ungkap Sutomo Jabir pada Rabu (14/10/2020).

Sektor BUMD menjadi salah satu fokus utama dalam upaya meningkatkan APBD Kaltim 2021.

“Komponen pendapatan yang kita gali seperti kemungkinan tambahan pendapatan dari BUMD yang masih kurang bayar, potensi Silpa, pajak, retribusi dan sektor yang lainya,” imbuhnya.

Dalam rapat tersebut juga sempat berlangsung alot setelah pemerintah sempat menyampaikan keinginannya untuk memasukan program Multi Years Contract (MYC).

“Kalau komponen belanja yang agak alot pembahasannya yaitu adanya usulan proyek MYC dari pemerintah dan sebagian besar anggota Banggar tidak setuju,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya