Kutai Timur
DPRD Kutim APBD 2021 APBD Kutim 
Fokus Bayar Utang, Hampir Tak Ada Program Baru 2021 di Kutim
SELASAR.CO, Sangatta – Lantaran tak ingin kembali terjebak utang seperti tahun-tahun sebelumnya, DPRD Kutim mengaku lebih realistis dalam pembahasan anggaran APBD 2021. Terutama, lebih fokuskan anggaran untuk menyelesaikan seluruh masalah utang tahun depan.
“Berkaca anggaran 2019-2020, kita tidak mau berutang lagi,” kata Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan, saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurutnya, penyelesaian utang tersebut bukan hanya keinginannya, melainkan seluruh anggota DPRD Kutim. “Jadi tahun 2021 utang harus selesai, sesuai dengan masa jabatan bupati dan wakil bupati Kutim periode 2016-2021,” tandasnya.
Sehingga, dengan proyeksi APBD Kutim Rp 2,637 triliun pada tahun 2021 mendatang, maka hampir bisa dikatakan tidak akan ada program pembangunan yang baru. Sebab, untuk utang proyek tahun jamak saja, sudah ada sekitar Rp 270 miliar lebih. Sementara utang 2020, juga masih ada, dan masih dalam perhitungan.
Berita Terkait
“Karena itu, kalaupun ada pembangunan tahun depan, itu paling dari Bantuan Keuangan dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Bisa juga, ada proyek-proyek kecil, namun tidak signifikan,” kata Arfan.
Dengan rencana pelunasan proyek tahun jamak, maka yang akan dibayar sesuai dengan progress. Sehingga yang belum terbangun, itu akan dihentikan. “Jadi pembayaran dilakukan sesuai dengan progress,” katanya.
Arfan menambahkan, pemerintah dan DPRD setuju, alokasi anggaran disesuaikan dengan aturan yang ada. Misalnya, pendidikan 20 persen, kesehatan 10 persen, pertanian 10 persen dan lain sebagainya. Sementara untuk dana Covid-19, pasti masih akan ada, tapi DPRD menunggu usulan dari Dinas Kesehatan dan OPD lainnya.
“Kami hanya berharap, dengan APBD yang kecil ini, maka tidak ada lagi pemotongan anggaran. Seperti tahun 2020 ini, anggaran dipotong hingga 20 persen untuk penanganan Covid, sehingga semua harus dipotong,” katanya.
Penulis: Bonar
Editor: Awan