Kutai Timur

Lulu Kinsu Mahyunadi-Kinsu pilkada kutim  makin-maju program-mahyunadi-kinsu  Pilbub Kutim Berita Kutim 

Puluhan Ketua RT Sangatta Selatan dan Sangkima Deklarasi Dukung Mahyunadi-Kinsu



Calon Bupati Kutim, Mahyunadi menerima kedatangan 35 ketua RT dari Desa Sangatta Selatan dan Desa Sangkima, di kediamannya.
Calon Bupati Kutim, Mahyunadi menerima kedatangan 35 ketua RT dari Desa Sangatta Selatan dan Desa Sangkima, di kediamannya.

SELASAR.CO, Sangatta – Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi dan Lulu Kinsu makin optimistis menatap pemilihan kepala daerah. Tidak hanya dukungan dari berbagai elemen masyarakat, perangkat rukun tetangga (RT) pun siap memenangkan calon nomor urut satu tersebut.

Rabu (11/11/2020) sore, sebanyak 35 ketua RT dari Desa Sangatta Selatan dan Desa Sangkima mendatangi kediaman Mahyunadi di Jalan Hidayatullah. Mereka mendeklarasikan diri mendukung Mahyunadi-Kinsu. Mereka ingin perubahan. Agar Kutim semakin maju, mandiri, dan sejahtera berlandaskan gotong royong.

“Insya Allah kami akan berjuang maksimal untuk memenangkan Mahyunadi-Kinsu. Kami para ketua RT sepakat adanya perubahan. Sehingga pembangunan bisa berjalan, khususnya pembangunan di seluruh RT yang berada di Sangatta Selatan dan Sangkima. Kami yakin dan percaya Mahyunadi-Kinsu bisa mewujudkan harapan kami,” kata salah seorang ketua RT.

Sebagai bukti kuat mendukung Mahyunadi-Kinsu, selain melakukan deklarasi, para ketua RT itu juga membubuhkan tanda tangan sebagai bukti dukungan dan siap memenangkan Mahyunadi-Kinsu.

Mahyunadi mengatakan, dalam rangka mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik serta tatanan kehidupan sosial yang harmonis, telah menyiapkan berbagai program. Di mana, ketua RT bertindak sebagai ujung tombak dalam pembangunan. Itu penting karena membangun Kutim harus melibatkan semua pihak.

“Insya Allah, Mahyunadi-Kinsu menyiapkan alokasi anggaran Rp 50-100 juta per RT per tahun untuk kegiatan sosial, sarana olahraga dan seni, kegiatan keagamaan dan kegiatan penataan lingkungan di tiap RT. Nantinya, program di RT cukup dibahas di tingkat RT, sehingga pembangunan dan kegiatan bisa tepat sasaran dengan melibatan masyarakat. Ini sekaligus menumbuhkembangkan budaya gotong-royong dalam masyarakat,” katanya.

Selain itu, lanjut Mahyunadi, penataan peruntukan lahan per kecamatan juga dilakukan. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih lahan. Tak hanya itu, pembinaan lembaga adat, organisasi masyarakat (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), olahraga, seni dan budaya harus dilaksanakan.

Membangun Kutim ke depan tidaklah mudah. Di tengah meningkatnya angka kemiskinan, banyaknya infrastruktur jalan yang rusak, kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan, fasilitas kesehatan yang belum merata, hingga kesejahteraan masyarakat harus diselesaikan. Jika salah memilih pemimpin pada 9 Desember mendatang, harapan untuk menikmati program-program tersebut di atas akan sirna. Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin yang memiliki kualitas, pengalaman, dan paham dengan kondisi masyarakat.

Penulis: Gunawan
Editor: Awan

Berita Lainnya