Ragam

APBD Murni 2020 apbd kaltim KUA-PPAS Multi Years Contract dprd kaltim 

Komisi III DPRD Kaltim Ungkap Alasan MYC Tak Masuk di APBD Murni 2021



Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanunddin Mas'ud
Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanunddin Mas'ud

SELASAR.CO, Samarinda - Proyek Multiyears Contract (MYC) dipastikan tidak akan masuk dalam APBD murni kaltim 2021. Hal ini sesuai dengan kesepakatan KUA-PPAS antara pemprov dan DPRD Kaltim yang digelar hari ini Senin (30/11/2020).

Ditemui seusai rapat paripurna, Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanunddin Mas'ud menyebut ada tiga poin utama yang membuat pihaknya belum menyetujui MYC.

"Menurut kami pertama teknisnya belum memenuhi syarat, lalu yang kedua administrasi tidak memenuhi syarat kalau sekarang dipaksakan, dan yang ketiga legal standing. Tiga hal itu menyebabkan saya ketua Komisi III menyarankan untuk jangan diadakan di tahun awal ini," ujar Hasan.

Meski MYC digadang-gadang akan kembali dianggarkan pada anggaran perubahan 2021 mendatang, namun politisi partai Golkar ini menyebut hal itu akan sulit dilakukan.

"Karena tidak bisa MYC diusulkan di perubahan. Bukan di (APBD) perubahan (2021) tapi di 2022, di perubahan itu kita semua (persiapkan) administrasi dan teknis. Kemudian DED (Detail Engineering Design), amdal, skema pembayaran dan sumber dana. Soalnya MYC ini kan jumlahnya naik-naik terus," jelasnya.

Terkait urgensi pembangunan, dirinya pun menyebutkan bahwa lokasi pembangunan flyover telah jarang dilewati karena adanya jalan alternatif lain.

"Kalau urgensi masih banyak yang lebih penting. Kita lihat flyover itu kan di muara rapak sudah jarang dipakai orang, karena sudah ada jalan alternatif. Masih banyak yang lebih urgen seperti jembatan pulau balang yang jalan pendekatnya belum selesai," jelasnya.

Sementara terkait MYC untuk RSUD AWS dirinya lebih menyarankan agar dialihkan ke Rumah Sakit Islam. Atau justru digunakan untuk pembangunan jalan ring road menuju bandara APT Pranoto.

"Kan MYC tidak masuk juga di RPJMD, tapi kenapa waktu masuk tahun ketiga baru dimunculkan. Itu tanda tanya besar, bisa menjadi temuan," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya