Hukrim
emak emak lawan preman lawan preman di garut Aksi Premanisme  Aniaya Petugas Servis ATM  penganiayaan petugas servis atm dipukul preman 
Nyali Tinggi! Emak-emak Lawan Aksi Preman yang Aniaya Petugas Servis ATM
SELASAR.CO - Aksi heroik dilakukan seorang emak-emak mencegah aksi kriminal preman kepada petugas servis ATM di Garut Kota.
Kejadian ini bermula ketika seorang petugas servis mesin ATM di Garut dikeroyok 3 preman kampung lantaran enggan membayar uang parkir. Korban yang diketahui bernama Ivan (21) ini pun hampir digilas sepeda motor oleh pelaku usai terkapar di jalanan setelah menerima pukulan.
Beruntung aksi tersebut digagalkan emak-emak yang ada di lokasi. Aksi heroik emak-emak tersebut juga sempat terekam oleh warga sekitar lokasi kejadian. Sang emak terlihat dalam video mendorong preman yang sudah menaiki sepeda motor dan akan menggilas korban. Di akhir video berdurasi 22 detik itu, sang emak dan preman yang didorongnya terlihat terjatuh.
Hal tersebut diketahui dari hasil penyelidikan pihak kepolisian. Polisi menemukan sejumlah video dari sudut pengambilan lain yang merekam kejadian yang berlangsung Sabtu, 30 Januari 2021 lalu di kawasan Simpang Garut Plaza, Garut Kota.
Berita Terkait
Aksi para preman ini tergolong sadis. Selain hendak melindas korban dengan motor, seorang pelaku juga terlihat membawa kapak. Namun saat hendak mendekati korban, pelaku dilerai seorang pria.
Kasus itu bermula saat Ivan yang berprofesi petugas servis mesin ATM itu sedang bekerja di salah satu minimarket memperbaiki mesin ATM. Saat hendak pulang, tiga orang preman meminta uang parkir.
Korban menolak. Para preman tak terima. Mereka kemudian menganiaya korban dengan membabi-buta. Selain hendak dilindas motor, dalam video yang viral juga terlihat salah seorang pelaku membawa kapak.
Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak Polres Garut dan Polsek Garut Kota. Saat ini diketahui satu dari tiga pelaku berinisial YA telah berhasil ditangkap. Sedangkan dua pelaku lain masih buron.
"Masih dalam penanganan Sat Reskrim," ujar Kapolres AKBP Adi Benny, Rabu (3/2/2021) dikutip detik.com.
Sementara itu pihak Dinas Perhubungan Garut memastikan ketiga preman itu bukan merupakan tukang parkir resmi yang terdata di Dishub.
"Sudah kami cek, mereka bukan petugas parkir yang resmi. Kalau tercatat di kami akan diberhentikan tentunya," ucap Suherman kepada wartawan.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan