Utama
Abrasi tanah longsor jembatan mahkota 2 Teluk Bajau Tanah Abrasi di Samarinda Seberang Pemancing Hilang Pemancing di Sungai Mahakam Tanah Abrasi 
Longsor Dekat Fondasi Mahkota II, Jembatan akan Diukur Kemiringannya Besok
SELASAR.CO, Samarinda - Akibat abrasi yang terjadi di area pembangunan IPA Kalhold di Jalan Ampera, Kelurahan Simpang Pasir, Palaran, Pemkot Samarinda akan melakukan pengukuran terhadap posisi Jembatan Mahkota II. Dijelaskan Kepala Dinas PUPR Samarinda, Hero Mardanus, lokasi abrasi hingga menyebabkan pergeseran tanah ini merupakan lokasi pengerjaan IPA Kalhold.
"Kegiatan ini kan dilakukan terkait pembangunan IPA Kalhold. Tapi saat pengurukan ini belum ada pancangnya. Jadi beban tanah ke atas masuk karena tidak ada penahanannya. Akhirnya turunlah semua tanah ke dalam hingga longsor jadinya," sebut Hero.
"Wewenang kegiatan ini kan bukan di PUPR tapi dari pelaksana kegiatan pembangunan IPA Kalhold," tuturnya.
Dijelaskan Hero, meski fondasi Jembatan Mahkota II terbenam dengan kedalaman 61 meter, pihaknya tetap akan melakukan pengecekan terhadap kondisi jembatan usai kejadian tersebut.
Berita Terkait
"Nanti akan kami lakukan pengecekan kembali ada pengaruhnya atau tidak. Karena jika kita lihat, tanah itu kan sebagai pengikat dari pondasi itu. Kami juga sudah panggil konsultan jembatan ini, nanti akan diselidiki dan dilakukan pengukuran besok," imbuhnya.
Sementara itu dijelaskan Taufik Reynadi, Konsultan Jembatan Mahkota II, pengukuran posisi jembatan akan dilakukan pada Senin 26 April 2021 besok. Dalam pengukuran ini akan dilihat apakah terjadi kemiringan terhadap posisi jembatan.
"Besok akan kami ukur kembali. Kalau besok tidak hujan pengukuran memakan waktu 1 hari. Jika hasilnya ada kemiringan mau tidak mau jembatan akan kami tutup," ujarnya.
Hingga kini belum ada dikeluarkan keputusan pembatasan lalu lintas kendaraan yang melewati jembatan. "Mungkin besok baru ada keputusannya," imbuhnya.
Sebagai informasi sebelumnya telah dilaporkan telah terjadi abrasi tanah di kawasan Jalan Ampera, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, tepatnya di tepi Sungai Mahakam pada hari ini, Minggu (25/4/2021). Akibat abrasi yang terjadi sekitar pukul 12.30 Wita ini juga mengakibatkan satu orang hilang usai diduga tercebur ke Sungai Mahakam. Hingga kini Tim Basarnas Unit SAR Samarinda masih terus melakukan pencarian korban.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan