Pariwara
Tes Kebugaran ASN dinkes samarinda SIPGAR 
Tes Kebugaran ASN Samarinda, Hasilnya Rata-Rata Kurang Bugar
SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda melakukan tes kebugaran untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan tema "Mari Bergerak untuk Tingkatkan Imunitas" pada hari Kamis 8 April 2021, berlokasi di Taman Samarendah.
Diketahui, kegiatan itu merupakan program bagian dari sosialisasi Sistem Pengukuran Kebugaran (SIPGAR) yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada awal tahun 2021 lalu.
Staf Seksi Kesehatan Lingkungan (Kesling) Dinkes Samarinda, Yolamatu, mengatakan dilakukan sosialisasi terhadap ASN dan honorer di Dinkes, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA), serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Samarinda, dengan menjalankan program test kebugaran ini.
“Untuk saat ini sudah lebih 100 orang ASN yang mendaftar test kebugaran. Nanti secara bertahap kami lakukan sosialisasi juga program ini untuk masyarakat umum,” ujar Yolamatu.
Berita Terkait
- Samarinda Sosialisasikan Integrasi Layanan Primer (ILP), Wujudkan Pelayanan Kesehatan Terpadu dari Bayi hingga Lansia
- Peringatan Maulid Nabi, Plt. Kepala DPPKB Samarinda Ajak Perkokoh Ketahanan Keluarga
- dr. Jaya Pastikan Efektivitas SOTK, Pimpin Rapat Koordinasi di Dinas Kesehatan Kaltim
- Live Streaming STV
Berlangsung sejak 3 hari yang lalu tepatnya pada Selasa 6 April 2021 lalu, Yolamatu menyebutkan hasil dalam program tes kebugaran, rata-rata dari peserta ASN memperlihatkan hasil di kisaran cukup dan kurang atau belum mencapai baik sekali dalam aspek kebugaran.
Diketahui, rendahnya kebugaran ini dipengaruhi oleh faktor usia. Ia juga menduga bahwa penurunan kebugaran juga bisa jadi disebabkan oleh keadaan pandemi seperti ini, dimana orang banyak membatasi dan mengurangi aktivitas gerak seperti olahraga.
Selain itu, ditemui terpisah, Staf Kesehatan Kerja dan Olahraga (Kesjaor) Puskesmas Sempaja, Desak Purnamayati menambahkan, peserta yang mendaftar akan dilakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, untuk memastikan kebugaran peserta serta mengetahui apakah memiliki penyakit komorbid.
"Peserta akan dikonsultasikan ke meja gizi dan dokter, apakah layak mengikuti tes kebugaran. Apabila ada komorbid, boleh ikut tes kebugaran selama enam menit,” tutup Desak.
Komorbidibitas dan komorbid artinya ialah penyakit penyerta. Sebuah istilah dalam dunia kedokteran yang menggambarkan kondisi bahwa ada penyakit lain yang dialami selain dari penyakit utamanya.
Penulis: Bekti
Editor: Awan