Pariwara

dprd kaltim kaltim samarinda penabrakan jembatan Dondang oleh tongkang Batu Bara Prima Sakti 

Syafruddin Kecewa Dengan Hasil RDP Penabrakan Jembatan Dondang



anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim, Syafruddin
anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim, Syafruddin

SELASAR.CO, Samarinda - Komisi III DPRD Kaltim menggelar rapat dengar pendapat (RDP) yang ke III bersama Instansi Pemerintah terkait dengan PT Anugrah Dondang Bersaudara dan PT Fajar Baru Lines. Salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim Syafruddin dari fraksi PKB mengaku kecewa dengan hasil langkah koordinasi yang membahas penabrakan jembatan Dondang oleh tongkang Batu Bara Prima Sakti 06 pada Selasa 2 Maret 2021 lalu.

Sebelumnya, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Muara Jawa dengan Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara ini juga telah beberapa kali ditabrak kapal Ponton batu bara.

Ia mengatakan, pembahasan menyangkut penetapan angka ganti rugi yang disebutnya sepihak. Selain itu, model perbaikan terhadap kerusakan jembatan tidak melibatkan tim ahli asal dari universitas.

“Mestinya, ada tim ahli UGM atau Unmul supaya perbaikan kerusakan Jembatan Dondang bisa tepat sasaran. Perbaikan kalau kami lihat pondasi hanya seperti di jaket saja,” ujar Syafruddin, Senin (03/05/21).

Ia menyesalkan perbaikan jembatan seperti itu belum terlalu kuat dan kokoh untuk mengantisipasi terjadinya potensi penabrakan kembali Jembatan Dondang, Muara Jawa. “Dalam penetapan besaran ganti rugi menjadi sesuatu yang dipertanyakan oleh komisi III, apakah penetapan besaran ganti rugi tersebut sudah dilakukan audit secara investigasi maupun secara independen, atau malah asal-asalan? Ini yang menjadi persoalan,” tanyanya.

Syafruddin menyebut komisi III telah merekomendasikan agar adanya efek jera terhadap pelaku penabrakan Jembatan Dondang tersebut.

“Salah satunya dari hasil RDP ini, kami ajukan ke jalur hukum, akan bisa dipidanakan, karena jembatan adalah objek vital bagi masyarakat pengguna akses penghubung antar Kecamatan Sanga-sanga dan Muara Jawa ini,” ucapnya.

Ia menegaskan jika terus ditabrak tidak menutup kemungkinan jembatan akan ambruk dan bisa menelan korban jiwa. Kemudian Siapa yang bertanggung jawab?”.

“Kami akan mendorong adanya pertanggungjawaban terhadap pelaku penabrakan jembatan bisa ditindak keras dan tegas karena menurut pengalaman, sudah ada beberapa kali kejadian serupa,” terangnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya