Utama

perkelahian cekcok Adu Jotos Keributan 

Ternyata Begini Kronologi Keributan “Cakwe-Lumpia” di Samarinda Kemarin



Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tempat Kejadian Perkara (TKP).

SELASAR.CO, Samarinda - Warga kawasan Jalan Dr. Soetomo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, dihebohkan oleh keributan antara dua pemuda. Keributan itu mengundang kerumunan warga dan kemacetan pada Selasa, 15 Juni 2021, pukul 16.00 Wita. Foto dan video dari lokasi kejadian yang diunggah warga pun menjadi viral.

Seorang saksi sekaligus pemilik lapak jajanan cakwe dan lumpia, Gigik, mengatakan perkelahian tersebut dilakukan oleh karyawan lapaknya berinisial Ag dengan seorang pemuda berinisial En. "Kejadiannya saat saya sedang salat Asar di masjid,” ujar Gigik saat dikonfirmasi pada Rabu (16/6/2021).

“Awal mula saat itu, En yang merupakan teman Ag mendatangi lapak untuk meminta lumpia. Namun, pegawai saya (Ag) menegur, nanti saja karena masih melayani pembeli,” sambungnya.

En yang tak terima ditegur, langsung cekcok dengan Ag. Saat sedang beradu mulut, tiba-tiba saja En tersandung hingga membuatnya terjatuh dan menimpa penggorengan cakwe. Akibatnya, En tersiram minyak panas di bagian punggung dan selangkangannya. En yang tersiram minyak panas itu tiba-tiba berdiri dan mengambil kursi, lalu memukulkannya ke kepala Ag tanpa alasan yang jelas.

“Kepala Ag dipukul hingga berdarah, tak terima mendapat perlakuan tersebut, Ag langsung mengambil sebilah pisau untuk menyerang En, tapi sempat ditahan oleh pedagang pentol yang berjualan di samping lapak saya,” ungkap Gigik.

Ag yang terluka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan kursi, meminta izin kepada Gigik untuk pulang ke rumahnya. Sedangkan En langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD AW Sjahranie setelah mengeluhkan rasa sakit akibat tersiram minyak panas. “Saya langsung melarikan En ke UGD untuk mendapatkan pertolongan medis,” kata Gigik.

Dijelaskan Gigik, bahwa keduanya merupakan teman lama yang dulunya pernah mempunyai masalah pribadi. Namun dirinya tak mau berspekulasi bahwa keributan tersebut dilakukan akibat dendam lama. Diketahui pula usai peristiwa itu, keduanya telah sepakat untuk berdamai secara kekeluargaan.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya