Pendidikan

SMA 10 Samarinda SMA Melati Yayasan Melati SMAN 10 Samarinda SMAN 10 Pindah Disdikbud Kaltim 

Ikuti Arahan Gubernur, Disdikbud Kaltim Akhirnya Keluarkan Surat Pemindahan SMA 10



Kawasan SMAN 10 Samarinda.
Kawasan SMAN 10 Samarinda.

SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim akhirnya mengeluarkan surat pemberitahuan, perihal pemindahan kegiatan belajar mengajar (KBM) SMA 10 Samarinda dari kampus A. Surat bernomor 421/5099/Disdikbud-Ia/2021 ini ditandatangani langsung oleh Kadisdikbud Kaltim dan dikeluarkan pada tanggal 13 Juli 2021. 

Tertulis bahwa surat surat ini menindaklanjuti arahan Gubernur Kaltim dan telaahan Staf dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, kepada Gubernur Kaltim tanggal 20 April 2021 perihal pemindahan SMA negeri 10 Samarinda. 

“Maka disampaikan bahwa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun pelajaran 2021/2022 di SMA Negeri 10 Samarinda kampus A, yang terletak di Jalan H.A.M. Rifaddin, Loa Janan Ilir segera dipindahkan ke Kampus B yang terletak di Jalan Perjuangan,” tulis surat yang ditandatangani Kadisdikbud Kaltim, Anwar Sanusi. 

Merespons surat tersebut, Kepala SMAN 10 Samarinda Sutrisno, akan mensosialisasikan terlebih dahulu apa yang menjadi keputusan Disdikbud Kaltim tersebut kepada orangtua siswa. Pihaknya pun telah melayangkan surat kepada komite untuk dapat menggelar rapat tersebut.

“Kita sosialisasikan kepada orangtua, namun prinsipnya karena itu sudah ada surat perintah maka kepala sekolah siap melaksanakan,” ujar Sutrisno pada hari ini, Minggu (18/7/2021).

Lebih lanjut ditanya soal tenggat waktu yang diberikan dalam pemindahan aktivitas belajar mengajar ini, Sutrisno menyebut tidak ada jatah waktu spesifik yang diberikan. “Kalau melihat suratnya tidak ada tenggat waktu yang diberikan, hanya dikatakan segera. Ya mungkin perlu waktu dalam pemindahan ini, karena perlu sosialisasi dan hal-hal lain yang perlu dikoordinasikan,” tambahnya. 

Melihat kondisi gedung sekolah yang ada saat ini, ruang guru berkemungkinan menjadi area yang dipindahkan lebih dulu. Namun fasilitas air bersih ia harapkan segera diberikan di Kampus B, karena sangat dibutuhkan selama beraktivitas di kampus yang baru. Hal ini sembari menunggu ruang kelas selesai dibangun. Dirinya pun berharap saat pembelajaran tatap muka kembali digelar, pembangunan sudah sepenuhnya rampung. 

“Selama masih pembelajaran daring ini kan anak-anak belajar di rumah, jadi mungkin tidak terlalu terpengaruh. Nanti kalau sudah tatap muka mudah-mudahan apa yang dibangun ini sudah selesai, sehingga pembelajaran tatap mukanya bisa berjalan,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya