Pendidikan

Belajar Tatap Muka pembelajaran tatap muka Sekolah Tatap Muka PPKM Level 3 dinkes samarinda 

Mau Belajar Tatap Muka? Samarinda Harus Turun ke PPKM Level 3



Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismid Kusasih.
Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismid Kusasih.

SELASAR.CO, Samarinda - Aturan terbaru mengenai penyelenggaraan sekolah tatap muka tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 37 Tahun 2021, yang dikeluarkan Senin (23/8/2021). Instruksi tersebut tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Level 2 Corona Virus Disease 2019 di wilayah luar Jawa dan Bali.

Dalam Inmendagri itu dijelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan pada wilayah dengan kriteria level 3, dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) berdasarkan SKB 4 Menteri.

Samarinda diketahui saat ini masih memberlakukan PPKM Level 4 sampai dengan 6 September mendatang. Oleh karena itu jika ingin memulai kembali pembelajar tatap muka, maka Samarinda harus bisa berada pada PPKM level 3. Meski begitu Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismid Kusasih, mengaku optimistis Samarinda bisa turun dari PPKM level 4.

"Yang jelas dari pusat itu kita harus turun dulu dari PPKM Level 4. Pemberlakuan PPKM ini kan sampai tanggal 6 September minggu depan, mudah-mudahan kita turun. Saya pun optimis (akan turun), karena BOR kita saja sudah 60 persen," ujar Ismid.

Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang digunakan dalam percepatan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 12-17 tahun. Vaksin Sinovac mendapat persetujuan untuk digunakan pada kelompok usia besar atau sama dengan 12 tahun oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tertanggal 27 Juni 2021. Vaksin untuk usia pelajar tersebut tidak hanya untuk percepatan penanggulangan Covid-19, tetapi juga sebagai syarat belajar tatap muka di sekolah.

"Untuk vaksin Sinovac untuk siswa kan sekarang sedang tidak ada, tapi terus kami lakukan persiapan. Insyaallah minggu depan vaksin Sinovac datang. Kami prioritaskan vaksin itu untuk siswa," jelasnya.

Ditanya soal jumlah dosis vaksin Sinovac yang akan datang nantinya, Ismid menyebut bahwa hal itu menjadi ketentuan pemerintah pusat. Nantinya ada tiga sekolah menengah pertama Samarinda yang akan lebih dulu memulai vaksinasi.

"Nantinya yang duluan yaitu SMPN 22 Samarinda, SMPN 1 Samarinda, dan SMPN 36 Samarinda. Pokoknya instruksi dari pak Wali Kota dan Wawali yaitu kita membuka gradual, jadi kita pastikan dulu bahwa tenaga pendidiknya semua sudah divaksin," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya