Pendidikan

Belajar Tatap Muka pembelajaran tatap muka Sekolah Tatap Muka PPKM Level 3 

Samarinda Siap-siap Belajar Tatap Muka Usai PPKM Turun Level 3



Siswa sedang melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area sekolah. ANTARA/Didik Suhartono.
Siswa sedang melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area sekolah. ANTARA/Didik Suhartono.

SELASAR.CO, Samarinda – Kota Samarinda mengalami penurunan level dalam perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), untuk luar Jawa dan Bali dari 7-20 September. Jika sebelumnya Samarinda melaksanakan PPKM level 4, terhitung mulai hari ini, Selasa (7/9/2021) PPKM yang diterapkan menurun menjadi level 3. Berbagai penyesuaian regulasi pun akan diterapkan seiring menurunnya level PPKM yang diterapkan di Samarinda. Salah satunya pada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Dikutip dari Instruksi Wali Kota Samarinda nomor 8 Tahun 2021 tentang PPKM level 3, disebutkan bahwa kegiatan belajar tatap muka dapat kembali dilaksanakan dengan pembatasan 50 persen dari kapasitas kelas.

Saat dikonfirmasi media ini terkait kesiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin, menyebut bahwa pihaknya telah mengantongi daftar sekolah yang memenuhi kualifikasi dalam menggelar PTM.

"Kami kan sempat melakukan uji coba pelaksanaan belajar tatap muka di 14 sekolah di Samarinda, lalu ada kami siapkan lagi 71 sekolah. Bahkan ada 10 sekolah lagi yang sudah siap prokesnya, meminta juga dimulai pembelajaran tatap mukanya. Jadi total ada 95 sekolah dari 350 sekolah yang sudah siap secara prokes," ujar Asli.

Meski begitu, Asli menyebut keputusan akhir dimulai atau tidaknya PTM di Samarinda akan diputuskan oleh Wali Kota Samarinda.

"Kita masih menunggu Instruksi Wali Kota. Tapi kami juga akan mengirim surat kepada beliau sebagai bahan pertimbangan untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka. Untuk apakah nanti Pak Wali berkenan untuk membuka semua, atau yang 14 sekolah dulu nanti kita tunggu lah instruksi beliau," ungkapnya.

Terkait vaksinasi tenaga pengajar yang menjadi syarat utama dimulainya pembelajaran tatap muka, dikatakan Asli dari 14 sekolah yang telah melaksanakan uji coba PTM saat 100 persen tenaga pengajarnya telah divaksinasi.

"Untuk vaksinasi 400 tenaga pendidik di 14 sekolah sudah semua divaksinasi. Kemudian 1.600 tenaga pendidik dari 71 sekolah capaian vaksinasinya sudah 90 persen. Dengan begitu secara keseluruhan dari 9.200 tenaga pendidik di Samarinda baru sekitar 71 persen yang sudah divaksinasi," jabarnya.

Namun, berbeda dengan vaksinasi untuk tenaga pengajar, saat ini vaksinasi siswa ia sebut belum menjadi syarat utama dalam pelaksanaan PTM. Meski begitu proses vaksinasi bagis siswa bukan tanpa progres. Saat ini telah ada 2 sekolah yang melaksanakan vaksinasi untuk siswa dan akan menyusul sekolah-sekolah lainnya.

"Namun memang alangkah eloknya jika siswa juga divaksin. Saat ini untuk vaksinasi siswa baru di SMPN 36 Samarinda yang sudah selesai, SMPN 22 Samarinda baru vaksin pertama, dan akan menyusul siswa dari SMPN 1 Samarinda dan beberapa sekolah lainnya. Kalau sudah ada siswanya yang sudah divaksin, sekolahnya tentu masuk dalam skala prioritas untuk digelar pembelajaran tatap mukanya," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya