Kutai Kartanegara

Banjir di Kukar Banjir di Desa Purwajaya  Sedimentasi Sungai tambang ilegal Dampak Tambang 

Selain Sedimentasi Sungai, Tambang Ilegal Jadi Penyebab Banjir di Purwajaya



Banjir di kawasan Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan.
Banjir di kawasan Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan.

SELASAR.CO, Tenggarong - Intensitas hujan yang cukup tinggi menyebabkan banjir di kawasan Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar), pada Rabu (15/9/2021).

Kepada Desa Purwajaya, Kurniawan, mengatakan, hujan yang di mulai sejak pukul 6.00 pagi tadi hingga pukul 11.30 Wita itu telah merendam beberapa RT di Desa Purwajaya. Di antaranya, RT 21, RT 14, dan RT 5. Akibatnya 45 KK terdampak banjir. "Paling tinggi banjir itu selutut," jelas Kurniawan.

Tak hanya banjir, bahkan longsor juga terjadi di beberapa titik di kawasan tersebut, yakni di RT 2, RT 13 dan RT 14. "Longsor itu menimpa jalan desa," sebutnya.

Kurniawan menjelaskan, selain faktor hujan, sedimentasi sungai yang hebat adalah salah satu penyebab terjadinya banjir. Karena sungai di Desa Purwajaya sudah lama tidak dilakukan normalisasi.

"Lama sudah kita tidak lakukan lagi, terakhir 2009 kan kita melakukan normalisasi sungai menggunakan APBD Kukar. Kita sudah usulkan, tapi masih belum turun anggarannya. Jadi sedimentasi memang lebih hebat," ujar Kurniawan.

Ia juga menyebutkan, bahwa di kawasan Desa Purwajaya terdapat aktivitas tambang ilegal di wilayah konsesi salah satu perusahaan yang ada di desa tersebut. Pihaknya pun sudah melakukan upaya peneguran terhadap aktivitas tambang ilegal tersebut. Bahkan pemilik konsesi juga sudah melakukan tindakan terhadap aktivitas tambang ilegal tersebut. Ia pun tak menampik, bahwa tambang ilegal tersebut juga menjadi salah satu penyebab banjir.

"Sedikit banyaknya paling tidak ada lah, tidak menampik," ujarnya.

Dikatakan Kurniawan, bahwa dirinya tidak mempunyai kewenangan untuk mengambil langkah hukum, karena kewenangan tersebut ada di pemilik konsesi.

"Desa juga sudah fasilitasi. Kita tegur kita tutup pagi, tapi siangnya sudah jalan lagi," tutupnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya