Kutai Timur

BLK Kutim APBD Kutim BLKI Kutim 

Akhirnya BLK Kutim Dapat Anggaran Pelatihan dari APBD



Ilustrasi siswa BLK Kutim.
Ilustrasi siswa BLK Kutim.

SELASAR.CO, Sangatta - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2021, terbilang spesial bagi Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kutai Timur. Pasalnya, dari sekian tahun lamanya, baru tahun ini BLK untuk pertama kalinya bisa mendapatkan bantuan anggaran pelatihan dari APBD Kutim.

“Di APBD Perubahan ini BLKI Kutim dapat anggaran sekitar Rp 400 juta untuk peningkatan SDM, melalui pelatihan,” kata Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutim, Sudirman Latif, kepada wartawan di Kantor DPRD Kutim, Senin (20/9/2021).

Sudirman mengakui, meskipun anggaran yang didapatkan kecil, namun hal tersebut tetaplah spesial. Selama ini BLK hanya bisa mengandalkan anggaran dari BLK Pemerintah Pusat maupun Provinsi, untuk melakukan pelatihan.

“Boleh dikata untuk pelatihan baru tahun ini, selama ini hanya dari pusat dan provinsi. Baru tahun ini ada perhatian betul dari pemerintah, jadi kami hanya tinggal menyesuaikan dengan rencana serapan tenaga kerja dan secara periodik juga akan kami laporkan ke Bupati Kutim,” ucapnya.

Dijelaskan Sudirman, anggaran yang diperoleh senilai Rp400 juta tersebut, rencananya diperuntukkan bagi pelatihan welder, pelatihan mekanik mesin ringan, dan operator alat berat. Itu merupakan keterampilan yang paling banyak dicari di perusahaan, karena itu, akan menjadi prioritas pelatihan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menyatakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu visi misi Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, dalam memimpin Kutim lima tahun ke depan.

Karena itu, Balai Latihan Kerja (BLK) yang selama ini kurang mendapat anggaran, mulai APBD Perubahan tahun 2021 ini, akan mendapat porsi anggaran, sesuai kemampuan keuangan daerah.

“Peningkatan SDM ini salah satu visi misi ASKB. Karena itu, mulai APBD Perubahan ini, BLK, yang diharapkan akan mencetak SDM terampil, akan kami alokasikan anggaran, sesuai kemampuan daerah,” jelas Kasmidi.

Diakui, jika dalam beberapa tahun belakangan ini BLK memang kurang mendapat anggaran, karena memang kemampuan keuangan daerah yang dilanda defisit.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya