Utama

Kapal tenggelam Sungai Mahakam Kapal Karam Kapal Tenggelam di Sungai Mahakam 

Bawa 120 Ton Pupuk, Kapal Karisma Rizki 05 Karam di Sungai Mahakam



Detik-detik Kapal Motor Karisma Rizki 05 Karam. (SELASAR.CO/Sumber TRC-ITS).
Detik-detik Kapal Motor Karisma Rizki 05 Karam. (SELASAR.CO/Sumber TRC-ITS).

SELASAR.CO, Samarinda - Sebuah kapal motor kayu Karisma Rizki 05 bermuatan pupuk, yang sedang melakukan pelayaran ke Mahakam Ulu, karam di perairan Sungai Mahakam kawasan Sungai Keledang, Samarinda Seberang. Peristiwa terjadi pada hari ini, Kamis (28/10/2021) pukul 12.30 Wita.

Kasat Polairud Polresta Samarinda, AKP Iwan Pamuji, melalui Kanit Gakkum Sat Polair, Iptu Wawan Gunawan, saat dikonfirmasi menceritakan KM Karisma Rizki yang baru saja memuat pupuk dari Dermaga Pasar Pagi saat dalam perjalanan menuju Mahakam Ulu diduga mengalami kerusakan mesin pompa air kapal sehingga air masuk dan memenuhi lambung kapal.

"Saat di perjalanan mesin alkon mati. Akhirnya kapal berusaha mencari tempat menambat di kawasan Sungai Keledang," ujar Iptu Wawan.

"Kapal memuat 120 ton pupuk. Rencana mau diantar ke Mahakam Ulu. Di dalam kapal terdapat 3 orang, yakni juragan kapal berinsial AA (47) dan 2 Anak Buah Kapal (ABK) berinisial FD (26) dan SR (25)," sambungnya.

Saat berhasil berlabuh dan menambat kapal di sebuah rumah warga, ketiga awak kapal dengan cepat langsung berusaha keluar dari kapal. Tak lama kemudian, kapal yang telah dipenuhi oleh air, perlahan-lahan dari sisi buritan mulai tenggelam dan diakhiri dengan haluan kapal.

"Untungnya rumah warga tidak ikut tertarik kapal karam, kalo tertarik juga rumahnya ya bakal repot lagi," ungkap Iptu Wawan.

Dalam peristiwa itu, Iptu Wawan memastikan tidak terdapat korban jiwa. Disinggung terkait kerugian materi, ia mengatakan untuk sementara harga kapal dan pupuk sebanyak 250 karung dengan berat 120 ton belum dapat ditaksir.

"ABK selamat semua, selanjutnya akan dibawa ke kantor untuk dimintai keterangan. Selain itu kita juga meminta kepada pemilik untuk mengangkat bangkai kapal yang karam," tutup Iptu Wawan.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya